28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:08 AM WIB

Arab Saudi Stop Umroh, Kantor Agama Minta Travel Tunda Keberangkatan

SINGARAJA – Kantor Agama Buleleng menghimbau agar agen perjalanan wisata yang melayani perjalanan umrah, menjadwal ulang perjalanan.

Sehingga tidak ada jamaah umroh yang terlantar, akibat dilarang melakukan perjalanan ibadah di tanah suci.

Hingga kemarin (27/2), pejabat di Kantor Agama Buleleng mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari Kementerian Agama, terkait larangan ibadah umroh yang dikeluarkan Kerajaan Saudi Arabia.

Saat ini Kantor Agama Buleleng pun menanti informasi valid dari Kemenag terkait hal tersebut. “Informasi penghentian umroh itu baru kami baca di media massa.

Secara kedinasan sih belum ada surat resmi yang sampai pada kami. Jadi kami masih menunggu surat dari Kemenag.

Sehingga bisa mengambil langkah lebih jauh,” kata H. Imam Safii, Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Agama Buleleng.

Menurutnya, animo Jemaah muslim Buleleng mengikuti ibadah umroh cukup tinggi. Biasanya Jemaah yang sudah memiliki dana yang cukup, akan mendaftarkan diri mengikuti ibadah umroh.

Ada pula yang memilih melakukan ibadah umroh lebih dulu, karena masih menanti daftar tunggu ibadah haji di Buleleng.

Imam menyebut dalam enam bulan terakhir, tercatat ada 135 orang yang mengikuti ibadah umroh.

Sebanyak 30 orang, mengikuti ibadah umroh pada Januari lalu, dan 28 orang lainnya menjalani ibadah umroh pada Februari ini.

“Kami imbau masyarakat agar lebih hati-hati. Kami juga akan melakukan sosialisasi pada Jemaah yang mau berangkat umroh.

Agar mereka menunggu informasi lebih lanjut, sebelum melakukan ibadah. Nanti kami sosialisasi, saat mereka mencari surat pengantar untuk pembuatan paspor ibadah.

Soalnya kan untuk umroh mereka harus menggunakan paspor khusus. Itu juga harus ada surat pengantar dari Kantor Agama,” jelas Imam.

Khusus untuk ibadah haji yang akan berlangsung pada bulan Juli mendatang, Imam mengatakan dirinya belum menerima informasi terkait pembatalan. Ia berharap ibadah haji tetap dapat berjalan.

Mengingat calon Jemaah haji sudah mempersiapkan diri dan menunggu cukup lama, agar dapat menunaikan ibadah tersebut.

Sekadar diketahui, Kerajaan Saudi Arabia menunda via kunjungan umroh, karena merebaknya virus corona.

Kementerian Luar Negeri RI pun telah mengonfirmasi bahwa Saudi Arabia memang melakukan pembatasan kunjungan.

Termasuk untuk ibadah umroh. Tak hanya melarang kunjungan dalam rangka ibadah umroh, Kerajaan Saudi Arabia juga menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi di Kota Madinah.

SINGARAJA – Kantor Agama Buleleng menghimbau agar agen perjalanan wisata yang melayani perjalanan umrah, menjadwal ulang perjalanan.

Sehingga tidak ada jamaah umroh yang terlantar, akibat dilarang melakukan perjalanan ibadah di tanah suci.

Hingga kemarin (27/2), pejabat di Kantor Agama Buleleng mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari Kementerian Agama, terkait larangan ibadah umroh yang dikeluarkan Kerajaan Saudi Arabia.

Saat ini Kantor Agama Buleleng pun menanti informasi valid dari Kemenag terkait hal tersebut. “Informasi penghentian umroh itu baru kami baca di media massa.

Secara kedinasan sih belum ada surat resmi yang sampai pada kami. Jadi kami masih menunggu surat dari Kemenag.

Sehingga bisa mengambil langkah lebih jauh,” kata H. Imam Safii, Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Agama Buleleng.

Menurutnya, animo Jemaah muslim Buleleng mengikuti ibadah umroh cukup tinggi. Biasanya Jemaah yang sudah memiliki dana yang cukup, akan mendaftarkan diri mengikuti ibadah umroh.

Ada pula yang memilih melakukan ibadah umroh lebih dulu, karena masih menanti daftar tunggu ibadah haji di Buleleng.

Imam menyebut dalam enam bulan terakhir, tercatat ada 135 orang yang mengikuti ibadah umroh.

Sebanyak 30 orang, mengikuti ibadah umroh pada Januari lalu, dan 28 orang lainnya menjalani ibadah umroh pada Februari ini.

“Kami imbau masyarakat agar lebih hati-hati. Kami juga akan melakukan sosialisasi pada Jemaah yang mau berangkat umroh.

Agar mereka menunggu informasi lebih lanjut, sebelum melakukan ibadah. Nanti kami sosialisasi, saat mereka mencari surat pengantar untuk pembuatan paspor ibadah.

Soalnya kan untuk umroh mereka harus menggunakan paspor khusus. Itu juga harus ada surat pengantar dari Kantor Agama,” jelas Imam.

Khusus untuk ibadah haji yang akan berlangsung pada bulan Juli mendatang, Imam mengatakan dirinya belum menerima informasi terkait pembatalan. Ia berharap ibadah haji tetap dapat berjalan.

Mengingat calon Jemaah haji sudah mempersiapkan diri dan menunggu cukup lama, agar dapat menunaikan ibadah tersebut.

Sekadar diketahui, Kerajaan Saudi Arabia menunda via kunjungan umroh, karena merebaknya virus corona.

Kementerian Luar Negeri RI pun telah mengonfirmasi bahwa Saudi Arabia memang melakukan pembatasan kunjungan.

Termasuk untuk ibadah umroh. Tak hanya melarang kunjungan dalam rangka ibadah umroh, Kerajaan Saudi Arabia juga menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi di Kota Madinah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/