SINGARAJA – RSUD Buleleng akhirnya merawat pasien positif Covid-19. Dia adalah pasien dalam pengawasan (PDP) – 03. PDP – 03 diketahui baru datang dari kerja di luar negeri.
Di luar PDP – 03, RSUD Buleleng juga tengah merawat tim medis yang ikut terpapar Covid-19. Hasilnya ada dua tim medis yang berstatus PDP.
Yakni PDP-06 merupakan bidan yang sempat bertugas di Ruang Isolasi RSUD Buleleng. Dan PDP-07, seorang perawat yang juga sempat bertugas di Ruang Isolasi RSUD Buleleng.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengaku belum bisa mengetahui secara pasti mengapa bidan dan perawat di ruang isolasi bisa tertular.
Padahal Alat Pelindung Diri (APD) sudah memadai. “Mereka sebenarnya sudah terlindungi. Saya juga nggak ngerti. Karena ini virus.
Mungkin karena menarik masker sebentar, akhirnya (virus) masuk dan tertular. Banyak kejadian begini,” imbuh Bupati PAS.
Sebagai langkah antisipasi, ia memerintahkan Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana menggilir paramedis yang bertugas di Ruang Isolasi RSUD Buleleng.
Sehingga kondisi fisik paramedis tetap prima. Apabila paramedis terus diforsir, dikhawatirkan kondisi tubuhnya merosot, sehingga imun tubuhnya ikut turun.
Selain itu para tenaga medis yang terlibat langsung dalam tim penanggulangan covid-19 akan menjalani rapid test.
Dari 300 buah alat rapid test, sebanyak 73 buah diantaranya diprioritaskan bagi tenaga medis dan dokter yang bersentuhan langsung dengan pasien positif covid-19.
Pengujian itu dilakukan secara bertahap mulai Jumat malam kemarin. Sementara untuk warga yang dikarantina di RS Pratama Giri Emas, akan dites mulai hari ini (28/3).