27.6 C
Jakarta
1 Mei 2024, 3:00 AM WIB

Mensos Risma Beri Lampu Hijau Gelar Pahlawan Ida Dewa Agung Jambe

DENPASAR –  Pemerintah pusat sudah memproses berkas  Ida Dewa Agung Jambe untuk mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang gugur dalam Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 silam.

 

Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini yang datang ke Bali pun memberikan lampu hijau untuk proses tersebut (26/5). Di sela kunjungan kerjanya ke Pulau Bali, Mensos RI, Tri Rismaharini bertemu Gubernur Koster di Jayasabha dengan menegaskan bahwa berkas-berkas Ida Dewa Agung Jambe sudah masuk di Kementerian Sosial RI.

 

Lebih lanjut dikatakan Risma, timnya saat ini sedang melakukan pengkajian untuk menentukan Gelar Pahlawan Nasional tersebut.

 

 

“Semoga tahun ini Ida Dewa Agung Jambe sudah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah Pusat,” ujar Risma.

 

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Keluarga Besar Puri Agung Klungkung, hingga lapisan masyarakat Kabupaten Klungkung meminta Gubernur Bali mengkomunikasikan usulan gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe ke Pemerintah Pusat.

 

Gubernur Koster juga memohon doa dan restu kepada semua elemen masyarakat Bali agar perjuangan ini bisa berjalan lancar dan sukses.

 

 

Bahkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta bersama Raja Klungkung sekaligus Pangelingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra sempat hadir ke Jayasabha, Denpasar untuk menyampaikan beberapa catatan sejarah heroik Ida Dewa Agung Jambe kepada Gubernur Bali, Wayan Koster.

 

Berdasarkan catatan sejarah yang dipelajari Gubernur Koster, bahwa ia menilai Ida Dewa Agung Jambe sudah sepatutnya mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Karena Beliau (Ida Dewa Agung Jambe, Red) merupakan tokoh sentral pejuang Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 melawan agresi militer Belanda.

 

Dengan jiwa raganya yang gagah berani, Ida Dewa Agung Jambe akhirnya gugur penuh luka dalam Perang Puputan Klungkung 1908 silam.

 

Sehingga semangat kepahlawanan Ida Dewa Agung Jambe seperti rela berkorban tanpa pamrih, pantang mundur, berani menegakan kebenaran demi rakyat-nya sendiri sampai saat ini harus menjadi spirit dan motivasi kita. 

DENPASAR –  Pemerintah pusat sudah memproses berkas  Ida Dewa Agung Jambe untuk mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang gugur dalam Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 silam.

 

Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini yang datang ke Bali pun memberikan lampu hijau untuk proses tersebut (26/5). Di sela kunjungan kerjanya ke Pulau Bali, Mensos RI, Tri Rismaharini bertemu Gubernur Koster di Jayasabha dengan menegaskan bahwa berkas-berkas Ida Dewa Agung Jambe sudah masuk di Kementerian Sosial RI.

 

Lebih lanjut dikatakan Risma, timnya saat ini sedang melakukan pengkajian untuk menentukan Gelar Pahlawan Nasional tersebut.

 

 

“Semoga tahun ini Ida Dewa Agung Jambe sudah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah Pusat,” ujar Risma.

 

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Keluarga Besar Puri Agung Klungkung, hingga lapisan masyarakat Kabupaten Klungkung meminta Gubernur Bali mengkomunikasikan usulan gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe ke Pemerintah Pusat.

 

Gubernur Koster juga memohon doa dan restu kepada semua elemen masyarakat Bali agar perjuangan ini bisa berjalan lancar dan sukses.

 

 

Bahkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta bersama Raja Klungkung sekaligus Pangelingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra sempat hadir ke Jayasabha, Denpasar untuk menyampaikan beberapa catatan sejarah heroik Ida Dewa Agung Jambe kepada Gubernur Bali, Wayan Koster.

 

Berdasarkan catatan sejarah yang dipelajari Gubernur Koster, bahwa ia menilai Ida Dewa Agung Jambe sudah sepatutnya mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Karena Beliau (Ida Dewa Agung Jambe, Red) merupakan tokoh sentral pejuang Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 melawan agresi militer Belanda.

 

Dengan jiwa raganya yang gagah berani, Ida Dewa Agung Jambe akhirnya gugur penuh luka dalam Perang Puputan Klungkung 1908 silam.

 

Sehingga semangat kepahlawanan Ida Dewa Agung Jambe seperti rela berkorban tanpa pamrih, pantang mundur, berani menegakan kebenaran demi rakyat-nya sendiri sampai saat ini harus menjadi spirit dan motivasi kita. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/