34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:01 PM WIB

Gunung Agung Kembali Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG…

AMLAPURA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung kembali menggeliat. Setelah reda beberapa hari, Gunung Agung kembali mengalami erupsi disertai tremor harmonik kemarin malam.

Tremor tersebut berkekuatan 11 sampai 19 mm dengan durasi 140 – 165 detik. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Wawan Irawan, tremor terjadi karena adanya aliran fluida yang mulai naik ke permukaan.

Aliran fluida yang naik dari bawah Gunung Agung menuju permukaan itu melalui rongga Gunung Agung dan memicu terjadinya tremor.

Fluida tersebut di antaranya berupa gas atau juga uap yang naik karena dorongan dari bawah. Tremor itu sendiri kemarin diiringi dengan erupsi.

“Ya, hanya terjadi sebentar saja,” ujar Wawan. Hal ini biasa terjadi pada gunung yang masih aktif. Hanya saja, hal itu bisa terjadi tergantung pada karakter gunung tersebut.

Tremor ini diakui biasa terjadi. “Kondisi Gunung Agung sendiri masih aman aman saja. Status masih level III alias Siaga,” jelasnya.

“Yang penting jangan ada aktifitas di radius 4 km, maka akan tetap aman,” tambahnya. Karena kalau pun terjadi erupsi tetap zona bahaya ada di radius tersebut.

Bagaimaan dengan suplay magma? Menurutnya, suplay magma ke permukaan sampai hari ini masih terus terjadi.

Deformasi juga mengalami peningkatan. Hanya saja belum diketahui besarannya. Yang jelas, dalam waktu dekat PVMVG akan melakukan evaluasi terkait aktifitas Gunung Agung.

“Intinya, masyarakat kami imbau tetap waspada. Ikuti arahan dan petunjuk petugas,” pungkasnya. 

AMLAPURA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung kembali menggeliat. Setelah reda beberapa hari, Gunung Agung kembali mengalami erupsi disertai tremor harmonik kemarin malam.

Tremor tersebut berkekuatan 11 sampai 19 mm dengan durasi 140 – 165 detik. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Wawan Irawan, tremor terjadi karena adanya aliran fluida yang mulai naik ke permukaan.

Aliran fluida yang naik dari bawah Gunung Agung menuju permukaan itu melalui rongga Gunung Agung dan memicu terjadinya tremor.

Fluida tersebut di antaranya berupa gas atau juga uap yang naik karena dorongan dari bawah. Tremor itu sendiri kemarin diiringi dengan erupsi.

“Ya, hanya terjadi sebentar saja,” ujar Wawan. Hal ini biasa terjadi pada gunung yang masih aktif. Hanya saja, hal itu bisa terjadi tergantung pada karakter gunung tersebut.

Tremor ini diakui biasa terjadi. “Kondisi Gunung Agung sendiri masih aman aman saja. Status masih level III alias Siaga,” jelasnya.

“Yang penting jangan ada aktifitas di radius 4 km, maka akan tetap aman,” tambahnya. Karena kalau pun terjadi erupsi tetap zona bahaya ada di radius tersebut.

Bagaimaan dengan suplay magma? Menurutnya, suplay magma ke permukaan sampai hari ini masih terus terjadi.

Deformasi juga mengalami peningkatan. Hanya saja belum diketahui besarannya. Yang jelas, dalam waktu dekat PVMVG akan melakukan evaluasi terkait aktifitas Gunung Agung.

“Intinya, masyarakat kami imbau tetap waspada. Ikuti arahan dan petunjuk petugas,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/