33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:22 PM WIB

3 Pasien Covid Meninggal, Satu Di antaranya Staf Kantor Camat Seririt

SINGARAJA – Masyarakat Buleleng, tampaknya, harus serius mematuhi protokol kesehatan yang diminta pemerintah.

Pasalnya, kasus baru Covid-19 terus merangkak naik. Sementara angka kesembuhan tidak terlalu signifikan. Di satu sisi, angka kematian terus terjadi.

Fakta itulah yang diungkap Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, Minggu (27/9). Tercatat ada tambahan 31 kasus di 8 kecamatan.

Sementara pasien yang sembuh berjumlah 10 orang yang tersebar di 6 kecamatan. Tiga pasien dilaporkan meninggal dunia.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien meninggal asal Kecamatan Sawan merupakan seorang wanita berusia 70 tahun.

Pasien masuk RS KDH-BROS pada Minggu (13/9) pekan lalu dengan keluhan batuk, sesak, dan demam. Pasien dinyatakan meninggal pada Kamis (24/9) sore dengan penyakit bawaan jantung.

Sementara pasien asal Kecamatan Banjar merupakan seorang pria berusia 48 tahun. Pasien sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak Rabu (9/9) lalu.

Sebelum dirawat di RSUD Buleleng, pasien sempat menjalani perawatan di RS Kertha Usada Singaraja.

Sebelum dirawat tim medis, pasien sempat mengeluhkan demam yang tak kunjung reda selama 5 hari, batuk, pilek, dan nyeri kepala. Pasien dinyatakan meninggal pada Sabtu (26/9).

Pasien lainnya ialah seorang pria berusia 45 tahun asal Kecamatan Seririt. Pasien merupakan seorang staf di Kantor Camat Seririt.

Sebelumnya pasien sempat dirawat di RS Pratama Tanguwisia dengan diagnose demam berdarah. Sempat pulang dan menjalani rawat jalan, pasien kembali mengeluhkan sakit.

Pada Kamis (24/9) dini hari, pasien tak sadarkan diri pada pukul 02.00 dini hari. Keluarga langsung melarikan pasien ke RSUD Buleleng. Pasien dinyatakan meninggal pada Sabtu (26/9) malam.

“Ada juga tiga kasus meninggal. Masing-masing dari Kecamatan Sawan, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Seririt.  Selain itu ada 7 kasus probable baru yang kami catat,” kata Suweca.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 813 kasus.

Dari 813 kasus itu, sebanyak 724 orang telah dinyatakan sembuh dan 35 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 53 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS PTN Unud.

Dari 53 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 14 orang dirawat di RSUD Buleleng, 7 orang dirawat di RS swasta, dan 34 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

SINGARAJA – Masyarakat Buleleng, tampaknya, harus serius mematuhi protokol kesehatan yang diminta pemerintah.

Pasalnya, kasus baru Covid-19 terus merangkak naik. Sementara angka kesembuhan tidak terlalu signifikan. Di satu sisi, angka kematian terus terjadi.

Fakta itulah yang diungkap Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca, Minggu (27/9). Tercatat ada tambahan 31 kasus di 8 kecamatan.

Sementara pasien yang sembuh berjumlah 10 orang yang tersebar di 6 kecamatan. Tiga pasien dilaporkan meninggal dunia.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien meninggal asal Kecamatan Sawan merupakan seorang wanita berusia 70 tahun.

Pasien masuk RS KDH-BROS pada Minggu (13/9) pekan lalu dengan keluhan batuk, sesak, dan demam. Pasien dinyatakan meninggal pada Kamis (24/9) sore dengan penyakit bawaan jantung.

Sementara pasien asal Kecamatan Banjar merupakan seorang pria berusia 48 tahun. Pasien sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak Rabu (9/9) lalu.

Sebelum dirawat di RSUD Buleleng, pasien sempat menjalani perawatan di RS Kertha Usada Singaraja.

Sebelum dirawat tim medis, pasien sempat mengeluhkan demam yang tak kunjung reda selama 5 hari, batuk, pilek, dan nyeri kepala. Pasien dinyatakan meninggal pada Sabtu (26/9).

Pasien lainnya ialah seorang pria berusia 45 tahun asal Kecamatan Seririt. Pasien merupakan seorang staf di Kantor Camat Seririt.

Sebelumnya pasien sempat dirawat di RS Pratama Tanguwisia dengan diagnose demam berdarah. Sempat pulang dan menjalani rawat jalan, pasien kembali mengeluhkan sakit.

Pada Kamis (24/9) dini hari, pasien tak sadarkan diri pada pukul 02.00 dini hari. Keluarga langsung melarikan pasien ke RSUD Buleleng. Pasien dinyatakan meninggal pada Sabtu (26/9) malam.

“Ada juga tiga kasus meninggal. Masing-masing dari Kecamatan Sawan, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Seririt.  Selain itu ada 7 kasus probable baru yang kami catat,” kata Suweca.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 813 kasus.

Dari 813 kasus itu, sebanyak 724 orang telah dinyatakan sembuh dan 35 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 53 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS PTN Unud.

Dari 53 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 14 orang dirawat di RSUD Buleleng, 7 orang dirawat di RS swasta, dan 34 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/