NEGARA– Musim hujan untuk wilayah Bali, khususnya Jembrana mundur dua bulan dari tahun sebelumnya.
Bahkan sempat diprediksi musim hujan mulai pada awal November, namun hingga akhir bulan November ini hujan belum datang.
Hujan sempat turun pada bulan November, namun hanya sekali setelah itu hilang lagi. Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetya, hujan sebelumnya di wilayah Jembrana sempat terjadi tetapi kemudian
hilang lagi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh angin timuran yang masih dominan kuat, sehingga potensi hujan hilang lagi. “Karena itu (awan) lari ke gunung. Makanya Bali tengah sebenarnya sudah hujan,” jelasnya.
Pengaruh angin timuran yang dominan ini, sudah mulai berkurang dengan tanda-tanda angin barat yang masuk. Sehingga, diprediksi hujan akan terjadi kurang dari seminggu lagi.
“Kalau angin timur sudah berkurang, nanti hujan sudah mulai. Prakiraan kita akhir November ini sudah mulai hujan,” terangnya.
Musim hujan ini memang mundur dua bulan. Bulan Oktober dan November semestinya sudah mulai musim hujan, tapi mundur.
Prakiraan BMKG sebelumnya hujan mulai terjadi pertengahan November, meski sempat hujan tapi hilang lagi.
“Prakiraan kita rata-rata hujan November dua dan November tiga, ternyata mundur di tiga (akhir November) diperkirakan mulai hujan,” jelasnya.