25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:50 AM WIB

Tabanan Stabil Zona Merah, Bulan Desember Covid-19 Naik 443 Kasus

TABANAN – Mendekati akhir bulan Desember 2020, angka Covid-19 di Tabanan akan menyentuh diangkan 2.000 kasus.

Berdasar data yang dilansir Satgas Covid-19 Tabanan kemarin, kasus terkonfimasi positif Covid-19 sudah mencapai 1.915 kasus.

Padahal sebelumnya diawal Desember lalu kasus Covid-19 di Tabanan baru menyentuh 1.472 kasus. Atau bertambah 443 kasus.

Artinya ada kenaikan kasus covid-19 secara signifikan pada bulan Desember. Penambahan kasus ini pun membuat Tabanan masuk dalam zona merah penularan Covid-19.

Dengan terbanyak penderitanya orang tanpa gejala yang penularan mulai dari klaster keluarga, sekolah kedinasan dan perkantoran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, berdasar data terakhir, ada penambahan kasus baru sebanyak 15 orang dengan berbagai keluhan maupun tanpa gejala positif Covid-19.

Pasien yang mengalami keluhan langsung mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara yang tanpa gejala menjalan isolasi terintegrasi.

“Ada penambahan 15 kasus baru Covid-19. Tambahan kasus baru ini dominan dengan kondisi orang tanpa gejala dan disumbang klaster keluarga,” ungkap Putu Dian Setiawan.

Kendati terus ada penambahan kasus baru, kata Putu Dian, namun juga diikuti dengan penambahan pasien sembuh setelah menjalani isolasi dan perawatan medis.

Saat ini sebanyak 23 pasien kondisi sudah membaik dan dinyatakan sembuh oleh tim medis dari Covid-19. Sehingga total sembuh mencapai 1.749 orang. Sisanya 104 pasien yang dirawat atau menjalani isolasi.

Sementara untuk kasus kematian, sudah tercatat 62 orang. Semua pasien yang meninggal merupakan pasien dengan komorbid atau memiliki penyakit penyerta.

Kasus kematian terakhir terjadi saat Hari raya Natal, Jumat (25/12). Yakni pasien pria berumur 70 tahun asal Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan,

masuk rumah sakit 15 Desember di BRSU Tabanan dengan keluhan CVA Infark dan memiliki penyakit bawaan diabetes melitus tipe II.

Setelah dirawat dan dicek, ternyata positif Covid-19. Korban sempat menjalani perawatan selama 10 hari, namun kemudian dinyatakan meninggal.

TABANAN – Mendekati akhir bulan Desember 2020, angka Covid-19 di Tabanan akan menyentuh diangkan 2.000 kasus.

Berdasar data yang dilansir Satgas Covid-19 Tabanan kemarin, kasus terkonfimasi positif Covid-19 sudah mencapai 1.915 kasus.

Padahal sebelumnya diawal Desember lalu kasus Covid-19 di Tabanan baru menyentuh 1.472 kasus. Atau bertambah 443 kasus.

Artinya ada kenaikan kasus covid-19 secara signifikan pada bulan Desember. Penambahan kasus ini pun membuat Tabanan masuk dalam zona merah penularan Covid-19.

Dengan terbanyak penderitanya orang tanpa gejala yang penularan mulai dari klaster keluarga, sekolah kedinasan dan perkantoran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, berdasar data terakhir, ada penambahan kasus baru sebanyak 15 orang dengan berbagai keluhan maupun tanpa gejala positif Covid-19.

Pasien yang mengalami keluhan langsung mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara yang tanpa gejala menjalan isolasi terintegrasi.

“Ada penambahan 15 kasus baru Covid-19. Tambahan kasus baru ini dominan dengan kondisi orang tanpa gejala dan disumbang klaster keluarga,” ungkap Putu Dian Setiawan.

Kendati terus ada penambahan kasus baru, kata Putu Dian, namun juga diikuti dengan penambahan pasien sembuh setelah menjalani isolasi dan perawatan medis.

Saat ini sebanyak 23 pasien kondisi sudah membaik dan dinyatakan sembuh oleh tim medis dari Covid-19. Sehingga total sembuh mencapai 1.749 orang. Sisanya 104 pasien yang dirawat atau menjalani isolasi.

Sementara untuk kasus kematian, sudah tercatat 62 orang. Semua pasien yang meninggal merupakan pasien dengan komorbid atau memiliki penyakit penyerta.

Kasus kematian terakhir terjadi saat Hari raya Natal, Jumat (25/12). Yakni pasien pria berumur 70 tahun asal Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan,

masuk rumah sakit 15 Desember di BRSU Tabanan dengan keluhan CVA Infark dan memiliki penyakit bawaan diabetes melitus tipe II.

Setelah dirawat dan dicek, ternyata positif Covid-19. Korban sempat menjalani perawatan selama 10 hari, namun kemudian dinyatakan meninggal.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/