25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:54 AM WIB

Pelajar Tenggelam di Selat Bali Belum Ditemukan, Korban Sempat Gelisah

NEGARA – Upaya Basarnas dan tim gabungan menemukan Firdan, 15, peserta study tour dari SMPN 16 Malang yang kecebur di Selat Bali, Sabtu (28/4) dini hari belum membuahkan hasil.

“Hingga sore ini kami belum menemukan korban,” ujar Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo kemarin.

Satpolair Polres Jembrana telah menerjunkan enam orang personil untuk melakukan pencarian bersama anggota dari TNI Angkatan Laut, dan Basarnas.

Pencarian dilakukan sejak Sabtu pagi menggunakan 2 unit kapal polair type C2 dan 1 unit boat milik Basarnas. “Kami susuri di bagian tengah hingga pesisir, tapi belum ketemu,” tandasnya.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa membenarkan kecelakaan laut tersebut. Menurutnya, lokasi kecelakaan berada di wilayah perairan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan aparat terkait dari Polair, Basarnas dan pihak-pihak terkait di Banyuwangi untuk melakukan pencarian korban.

Seperti diberitakan, korban bersama teman-teman sekolahnya dari Malang menggunakan bus K 1568 BM menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dengan KMP Karya Maritim III sekitar pukul 23.40 wita bertolak dari Pelabuhan Ketapang.

Sekitar 20 menit kemudian, korban yang berada di dek kapal tiba-tiba terjatuh. Sejumlah orang yang melihat kejadian tersebut meminta bantuan pada kru kapal dan langsung dilakukan pencarian di sekitar lokasi terjatuhnya korban.

Sayangnya selama 40 menit pencarian tidak ditemukan dan selanjutnya kapal memutuskan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk untuk berkoordinasi dengan pihak Syahbandar Gilimanuk.

“Korban terjatuh, langsung hilang digulung ombak,” kata sumber di TKP. Sebelum korban terjatuh dari atas dek kapal, lanjutnya, korban terlihat menyendiri, duduk di pinggir dek kapal.

Teman korban sempat memanggil tetapi korban tidak menggubris. Korban  justru semakin menjauh dan menyendiri.

Bahkan korban terlihat gelisah karena sempat menoleh ke kanan dan kiri sebelum akhirnya terjatuh. Karena itu, ada dugaan korban sengaja menceburkan diri ke laut.

Dugaan tersebut diperkuat dengan status terakhir korban di akun media sosial Whatsapp, tepat pukul 22.37 WIB atau sesaat sebelum jatuh ke laut, menulis kalimat last day thanks for everything goodbay (goodbye-red) word.

NEGARA – Upaya Basarnas dan tim gabungan menemukan Firdan, 15, peserta study tour dari SMPN 16 Malang yang kecebur di Selat Bali, Sabtu (28/4) dini hari belum membuahkan hasil.

“Hingga sore ini kami belum menemukan korban,” ujar Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo kemarin.

Satpolair Polres Jembrana telah menerjunkan enam orang personil untuk melakukan pencarian bersama anggota dari TNI Angkatan Laut, dan Basarnas.

Pencarian dilakukan sejak Sabtu pagi menggunakan 2 unit kapal polair type C2 dan 1 unit boat milik Basarnas. “Kami susuri di bagian tengah hingga pesisir, tapi belum ketemu,” tandasnya.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa membenarkan kecelakaan laut tersebut. Menurutnya, lokasi kecelakaan berada di wilayah perairan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan aparat terkait dari Polair, Basarnas dan pihak-pihak terkait di Banyuwangi untuk melakukan pencarian korban.

Seperti diberitakan, korban bersama teman-teman sekolahnya dari Malang menggunakan bus K 1568 BM menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dengan KMP Karya Maritim III sekitar pukul 23.40 wita bertolak dari Pelabuhan Ketapang.

Sekitar 20 menit kemudian, korban yang berada di dek kapal tiba-tiba terjatuh. Sejumlah orang yang melihat kejadian tersebut meminta bantuan pada kru kapal dan langsung dilakukan pencarian di sekitar lokasi terjatuhnya korban.

Sayangnya selama 40 menit pencarian tidak ditemukan dan selanjutnya kapal memutuskan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk untuk berkoordinasi dengan pihak Syahbandar Gilimanuk.

“Korban terjatuh, langsung hilang digulung ombak,” kata sumber di TKP. Sebelum korban terjatuh dari atas dek kapal, lanjutnya, korban terlihat menyendiri, duduk di pinggir dek kapal.

Teman korban sempat memanggil tetapi korban tidak menggubris. Korban  justru semakin menjauh dan menyendiri.

Bahkan korban terlihat gelisah karena sempat menoleh ke kanan dan kiri sebelum akhirnya terjatuh. Karena itu, ada dugaan korban sengaja menceburkan diri ke laut.

Dugaan tersebut diperkuat dengan status terakhir korban di akun media sosial Whatsapp, tepat pukul 22.37 WIB atau sesaat sebelum jatuh ke laut, menulis kalimat last day thanks for everything goodbay (goodbye-red) word.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/