SINGARAJA – Kelompok Kayoman Pedawa – kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan budaya di Desa Pedawa – telah mengidentifikasi setidaknya tujuh buah benda yang diduga sarkofagus di Desa Pedawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Okayasa, 38, warga Banjar Dinas Insakan, Desa Pedawa menemukan sarkofagus saat membersihkan kebun cengkih dari gulma.
Okayasa bersama sepupunya, Ketut Sudarma kemudian berinisiatif menggali lubang kompos berukuran 1×2,5 meter.
“Di balik batu itu ternyata kosong tidak ada apa-apa, tulang juga tidak ada. Tadinya saya juga kira ada harta karun di sana,” ujar Okayasa.
Menurut Okayasa, Kayoman Pedawa setidaknya telah mengidentifikasi tujuh buah benda yang diduga sarkofagus.
Benda-benda itu tersebar di Banjar Dinas Munduk Waban sebanyak dua buah, Banjar Dinas Asah sebanyak tiga buah, Banjar Dinas Insakan sebanyak satu buah, dan Banjar Dinas Lambo sebanyak satu buah.
“Sebagian besar yang ditemukan memang sudah pecah. Kami sih berharap ada semacam penelitian terkait sarkofagus-sarkofagus ini.
Sehingga bisa kita bandingkan dengan sejarah keberadaan Desa Pedawa ini. Syukurnya selama ini kan kondisinya relatif terjaga, karena kepercayaan niskala masyarakat,” tukasnya.