28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:35 AM WIB

Separuh Pengungsi Gunung Agung di Jembrana Memilih Pulang

RadarBali.com – Menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Agung jelang Hari Raya Galungan membawa berkah bagi para pengungsi.

Mereka memilih kembali ke Karangasem. BPBD Jembrana memperkirakan lebih separuh pengungsi yang sudah pulang, namun belum terdata secara resmi karena menunggu laporan resmi dari desa.

Misalnya, pengungsi yang ada di Desa Gumrih, dari semula 23 jiwa yang sudah kembali ke Karangasem sebanyak 13 jiwa dan di Desa Pengragoan dari 68 jiwa hanya tunggal 36 jiwa dan 32 orang masih bertahan.

“Belum ada laporan data lengkap dari masing-masing desa,” kata Camat Pekutatan Komang Dhyatmika, kemarin.

Camat Mendoyo I Gede Sujana mengatakan, berdasar laporan sementara memang ada pengungsi yang sudah kembali ke Karangasem.

Tetapi rencana para pengungsi ini akan kembali lagi ke rumah kerabatnya yang jadi tempat pengungsian.” Maka belum bisa kami lepaskan (masih terdata sebagai pengungsi),” ujarnya.

Begitu juga dengan pengungsi yang ada di wilayah Kecamatan Negara. Camat Negara Komang Agus Adinata mengatakan, dari 82 jiwa pengungsi yang terdata yang sudah kembali ke Karangasem sebanyak 48 jiwa, jadi tersisa 34 jiwa. 

“Belum ada konfirmasi, apakah pengungsi akan ke Jembrana lagi atau tidak,” terangnya. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan,

hingga saat ini pihaknya masih berpatokan pada data pengungsi sebelumnya dari KRB I, II dan III, tercatat ada 630 orang yang tersebar di beberapa desa.

“Karena belum ada laporan data resmi dari masing-masing desa berapa sebenarnya jumlah pengungsi yang sudah kembali,” terangnya.

Perkiraan separuh jumlah pengungsi yang sudah kembali ke Karangasem tersebut dari informasi masyarakat yang menyebutkan ada mobilisasi dari pengungsi kembali Karangasem.

Data resmi mengenai jumlah pengungsi yang kembali dan masih bertahan belum dilaporkan karena data masih dinamis, pengungsi masih pulang pergi tanpa ada laporan resmi.

Sementara mengenai kebutuhan pengungsi yang masih bertahan, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan pada pengungsi sesuai dengan permohonan masing-masing desa.

“Bantuan sudah disalurkan sesuai permohonan,” tandasnya. 

RadarBali.com – Menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Agung jelang Hari Raya Galungan membawa berkah bagi para pengungsi.

Mereka memilih kembali ke Karangasem. BPBD Jembrana memperkirakan lebih separuh pengungsi yang sudah pulang, namun belum terdata secara resmi karena menunggu laporan resmi dari desa.

Misalnya, pengungsi yang ada di Desa Gumrih, dari semula 23 jiwa yang sudah kembali ke Karangasem sebanyak 13 jiwa dan di Desa Pengragoan dari 68 jiwa hanya tunggal 36 jiwa dan 32 orang masih bertahan.

“Belum ada laporan data lengkap dari masing-masing desa,” kata Camat Pekutatan Komang Dhyatmika, kemarin.

Camat Mendoyo I Gede Sujana mengatakan, berdasar laporan sementara memang ada pengungsi yang sudah kembali ke Karangasem.

Tetapi rencana para pengungsi ini akan kembali lagi ke rumah kerabatnya yang jadi tempat pengungsian.” Maka belum bisa kami lepaskan (masih terdata sebagai pengungsi),” ujarnya.

Begitu juga dengan pengungsi yang ada di wilayah Kecamatan Negara. Camat Negara Komang Agus Adinata mengatakan, dari 82 jiwa pengungsi yang terdata yang sudah kembali ke Karangasem sebanyak 48 jiwa, jadi tersisa 34 jiwa. 

“Belum ada konfirmasi, apakah pengungsi akan ke Jembrana lagi atau tidak,” terangnya. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan,

hingga saat ini pihaknya masih berpatokan pada data pengungsi sebelumnya dari KRB I, II dan III, tercatat ada 630 orang yang tersebar di beberapa desa.

“Karena belum ada laporan data resmi dari masing-masing desa berapa sebenarnya jumlah pengungsi yang sudah kembali,” terangnya.

Perkiraan separuh jumlah pengungsi yang sudah kembali ke Karangasem tersebut dari informasi masyarakat yang menyebutkan ada mobilisasi dari pengungsi kembali Karangasem.

Data resmi mengenai jumlah pengungsi yang kembali dan masih bertahan belum dilaporkan karena data masih dinamis, pengungsi masih pulang pergi tanpa ada laporan resmi.

Sementara mengenai kebutuhan pengungsi yang masih bertahan, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan pada pengungsi sesuai dengan permohonan masing-masing desa.

“Bantuan sudah disalurkan sesuai permohonan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/