33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:24 PM WIB

Duh Gusti, Kadis PUPR Gianyar dan Belasan Pegawai Positif Covid-19

GIANYAR – Penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran kembali muncul. Kali ini menyasar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Kepala Dinas PUPR Gianyar Wayan Karya dan belasan pegawai terpapar Covid-19. Meski begitu, pelayanan tetap diberlakukan.

Sekretaris Daerah Pemkab Gianyar yang juga Satgas Penanganan Covid-19, Made Gede Wisnu Wijaya, membenarkan kabar tersebut.

“Ya klaster perkantoran. Kadisnya kena,” tegas Made Gede Wisnu Wijaya kemarin. Namun Wisnu Wijaya enggan membeberkan berapa pegawai Dinas PUPR yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Jumlahnya saya ndak tahu pasti,” ujarnya.

Pihaknya mengaku baru mengetahui kabar itu Kamis (28/1). “Kemarin saya baru tahu,” ujar Wisnu Wijaya.

Untuk pelayanan, pihaknya memberlakukan kerja giliran 25 persen saja. “Untuk pelayanan kami minta 25 persen ngantor. Sisanya WFH (Work From Home, red),” jelasnya.

Mengenai Kadis dan sejumlah pegawai yang terpapar Covid, sudah mendapat penanganan. “Sudah ditangani. Ada yang mendapatkan perawatan di RS,” jelasnya.

Mengenai awal sebaran Covid, pihaknya belum bisa memastikan. “Sedang dilakukan penelusuran,” pungkasnya.

GIANYAR – Penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran kembali muncul. Kali ini menyasar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Kepala Dinas PUPR Gianyar Wayan Karya dan belasan pegawai terpapar Covid-19. Meski begitu, pelayanan tetap diberlakukan.

Sekretaris Daerah Pemkab Gianyar yang juga Satgas Penanganan Covid-19, Made Gede Wisnu Wijaya, membenarkan kabar tersebut.

“Ya klaster perkantoran. Kadisnya kena,” tegas Made Gede Wisnu Wijaya kemarin. Namun Wisnu Wijaya enggan membeberkan berapa pegawai Dinas PUPR yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Jumlahnya saya ndak tahu pasti,” ujarnya.

Pihaknya mengaku baru mengetahui kabar itu Kamis (28/1). “Kemarin saya baru tahu,” ujar Wisnu Wijaya.

Untuk pelayanan, pihaknya memberlakukan kerja giliran 25 persen saja. “Untuk pelayanan kami minta 25 persen ngantor. Sisanya WFH (Work From Home, red),” jelasnya.

Mengenai Kadis dan sejumlah pegawai yang terpapar Covid, sudah mendapat penanganan. “Sudah ditangani. Ada yang mendapatkan perawatan di RS,” jelasnya.

Mengenai awal sebaran Covid, pihaknya belum bisa memastikan. “Sedang dilakukan penelusuran,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/