GIANYAR – Bupati Gianyar Made Mahayastra memastikan klaster perkantoran yang terjadi di Dinas PUPR tidak berdampak pada proyek yang sedang berjalan di Gianyar.
“Tidak. Karena proyek sudah berjalan untuk tahun 2020. Sedangkan untuk tahun 2021 masih proses tender,” ujar Bupati Mahayastra.
Sebagaimana diberitakan, Kepala Dinas PUPR Gianyar Wayan Karya dan belasan pegawai terpapar Covid-19.
“Ya klaster perkantoran. Kadisnya kena,” tegas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19, Made Gede Wisnu Wijaya.
Sumber Jawa Pos Radar Bali menyatakan, klaster perkantoran di Dinas PUPR awalnya diketahui dari seorang pegawai asal Kecamatan Tampaksiring.
Namun pegawai itu bukan dari klaster Banjar Pengembungan. Pegawai itu awalnya berkat kesadaran sendiri memeriksakan dirinya. Setelah diketahui positif Covid, pegawai itu langsung dikarantina.
Beberapa pegawai lainnya juga berinisiatif mengecek dirinya sendiri. Akhirnya merembet sampai Kepala Dinas pun ikut terpapar.
Bagi yang terpapar, langsung karantina. “Sudah tidak ada yang masuk (kerja, red). Semuanya sudah karantina,” ujar sumber tersebut.
Pegawai yang dikarantina ini menyebar. Ada di Hotel Maxone, Suly, dan Kerobokan. Mereka yang terpapar ini ada yang orang tanpa gejala (OTG), ada pula yang bergejala.
“Ya karena cuaca flu, ada meriang. OTG ada beberapa,” beber sumber tadi. Atas klaster perkantoran itu, Jumat pagi, seluruh pegawai di PUPR dites rapid antigen masal.
Klaster kantor juga terjadi di Kabupaten Bangli. Tiga pegawai Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Bangli, terpapar Covid.
Tiga pegawai sudah menjalani karantina di Hotel Sent Ubud. Untuk mencegah meluasnya sebaran Covid, maka Kantor Dinas PKP tutup sejak Rabu (27/1) hingga Minggu (31/1).
Selain itu, Kantor Lurah Cempaga di Kecamatan Bangli juga tutup sejak Rabu hingga Minggu. Sebab, Lurah Cempaga dinyatakan terpapar Covid-19.
Pelayanan untuk Kantor PKP dan Kantor Lurah akan kembali normal pada Senin, 1 Februari mendatang.