GIANYAR – Sebuah sarkofagus, peti jenazah kuno yang terbuat dari batu yang terdiri dari atap dan alas ditemukan di Subak Amping, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh.
Sarkofagus ditemukan sejak lima hari lalu, namun baru dilaporkan kepada apparat berwenang, Minggu (30/12) siang.
Kepala Balai Purbakala dan Arkeologi Provinsi Bali, Muliarsa, mengaku baru memperoleh informasi mengenai keberadaan sarkofagus itu.
“Petugas kami sudah kesana. Rencananya besok kami akan teliti, kami akan ukur,” ujar Muliarsa. Sarkofagus itu awalnya ditemukan oleh operator berat saat mengeruk tanah menggunakan eskavator.
Ketika mengeruk tanah, alat pengeruk diduga mengenai atap sarkofagus sehingga pecah. Selanjutnya, sarkofagus itu diamankan.
Pihak Balai Purbakala dan Arkeologi pun menyayangkan, sarkofagus sudah tidak utuh. “Dari laporan petugas, isi di dalamnya itu fosil, tapi tulang belulangnya seperti diacak, sayang sekali,” sesalnya.