32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 14:11 PM WIB

Bupati Klungkung Geram Soal Ketaatan Warga Memilah Sampah

SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dibuat geram dengan penurunan ketaatan masyarakat dalam memilah dan membuang sampah. Ia pun mengecek langsung hal tersebut Minggu pagi (30/5).

 

Dari pantauannya secara langsung, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu melihat adanya tumpukan sampah di depan spanduk larangan membuang sampah. Tidak hanya itu, pihaknya juga melihat adanya tumpukan sampah yang tidak terpilah, bahkan tercecer di jalanan.

 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana dan Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klungkung I Putu Suarta.

 

Ia melakukan monitoring ketaatan masyarakat dalam memilah sampah dimulai dari wilayah Semarapura Kangin, Kampung Lebah, Semarapura Klod Kangin, Jalan Puputan, Desa Kamasan, dan kemudian berakhir di Desa Gelgel.

 

Dalam pemantauannya itu, Suwirta mendapati masyarakat meletakkan sampahnya di tempat pengumpulan sampah tanpa memilah. Tidak hanya itu sejumlah warga juga kedapatan terlambat menaruh sampah.

 

Melihat hal itu, Suwirta langsung memberikan pemahaman terkait pemilahan sampah dari rumah dan waktu pembuangan sampah. Setelah itu, pihaknya meminta warga tersebut membawa kembali sampahnya ke rumah. Jika tidak, maka akan langsung dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring).

 

“Saya harap masyarakat Klungkung dapat berperan dalam memilah sampah, karena hal ini akan sangat besar dampaknya bagi lingkungan,” ujarnya.

 

Khusus di ujung barat jembatan Tukad Unda, pihaknya melihat adanya tumpukan sampah di depan spanduk larangan membuang sampah. Melihat dari sampah yang tertumpuk dan tercecer di tempat itu, menurutnya itu bukanlah sampah rumah tangga biasa, melainkan sampah pedagang. Sebab di dalam tumpukan itu dilihatnya ada lumpia dalam jumlah banyak dan ikan dalam kondisi utuh.

 

“Saya yakin bukan masyarakat di sekitar sini. Untuk itu saya ingatkan warga dari luar untuk tidak membuang sampah di sini atau di tempat lainnya. Mulai hari ini, kami akan intai semuanya. Kalau kedapatan buang sampah seperti ini lagi, maka akan kami langsung tangkap untuk dikenakan tipiring,” tandasnya.

SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dibuat geram dengan penurunan ketaatan masyarakat dalam memilah dan membuang sampah. Ia pun mengecek langsung hal tersebut Minggu pagi (30/5).

 

Dari pantauannya secara langsung, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu melihat adanya tumpukan sampah di depan spanduk larangan membuang sampah. Tidak hanya itu, pihaknya juga melihat adanya tumpukan sampah yang tidak terpilah, bahkan tercecer di jalanan.

 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana dan Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klungkung I Putu Suarta.

 

Ia melakukan monitoring ketaatan masyarakat dalam memilah sampah dimulai dari wilayah Semarapura Kangin, Kampung Lebah, Semarapura Klod Kangin, Jalan Puputan, Desa Kamasan, dan kemudian berakhir di Desa Gelgel.

 

Dalam pemantauannya itu, Suwirta mendapati masyarakat meletakkan sampahnya di tempat pengumpulan sampah tanpa memilah. Tidak hanya itu sejumlah warga juga kedapatan terlambat menaruh sampah.

 

Melihat hal itu, Suwirta langsung memberikan pemahaman terkait pemilahan sampah dari rumah dan waktu pembuangan sampah. Setelah itu, pihaknya meminta warga tersebut membawa kembali sampahnya ke rumah. Jika tidak, maka akan langsung dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring).

 

“Saya harap masyarakat Klungkung dapat berperan dalam memilah sampah, karena hal ini akan sangat besar dampaknya bagi lingkungan,” ujarnya.

 

Khusus di ujung barat jembatan Tukad Unda, pihaknya melihat adanya tumpukan sampah di depan spanduk larangan membuang sampah. Melihat dari sampah yang tertumpuk dan tercecer di tempat itu, menurutnya itu bukanlah sampah rumah tangga biasa, melainkan sampah pedagang. Sebab di dalam tumpukan itu dilihatnya ada lumpia dalam jumlah banyak dan ikan dalam kondisi utuh.

 

“Saya yakin bukan masyarakat di sekitar sini. Untuk itu saya ingatkan warga dari luar untuk tidak membuang sampah di sini atau di tempat lainnya. Mulai hari ini, kami akan intai semuanya. Kalau kedapatan buang sampah seperti ini lagi, maka akan kami langsung tangkap untuk dikenakan tipiring,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/