25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:41 AM WIB

Stres Uang Arisan, Widiasih Nekat Akhiri Hidup di Kamar Mandi, Ngenes…

RadarBali.com – Tindakan nekat dengan cara gantung diri hingga tewas kembali terjadi di Gumi Panji Sakti Buleleng.

Diketahui, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Luh Widiasih, 35, warga Banjar Dinas Kaja, Desa/Kecamatan Kubutambahan, ditemukan tewas gantung dri di kamar mandi, kemarin (30/10).

Diduga, korban nekat mengakhiri hidup karena persoalan uang arisan dan kepikiran setelah mencuri uang di kamar suci mertuanya.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya bernama Gede Sukadana,28. Saat itu, dia sedang mencari istrinya di sekitar rumah.

Namun, saat ditemukan, korban dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi, menggunakan selendang warna yang diikatkan di langit-langit kamar mandi.

Sukadana pun panik dan berteriak secara histeris sambil meminta pertolongan. Warga dan kerabat korban yang mendengar teriakan itu langsung menghampiri Sukadana.

Mereka langsung menurunkan korban sambil berteriak. Korban kemudian dibawa ke bale bengong depan rumah korban.

Polisi dan tim medis dari Puskesmas Kubutambahan I yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan tindakan.

Hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga kuat  meninggal karena gantung diri.

Namun, untuk mengetahui secara pasti penyebabnya, perlu dilakukan otopsi. Namun, permintaan itu ditolak oleh keluarga korban.

Kasubag Humas Polres Buleleng AKP. Nyoman Suartika membenarkan kejadian tersebut. “Dugaan sementara penyebab korban bunuh diri

karena frustasi uang arisan. Korban juga kepikiran setelah mengambil uang di kamar suci mertuanya,” ungkap AKP Suartika.

Dugaan itu diperkuat dengan surat yang ditemukan dan surat itu ditulis oleh korban, sebelum nekat melakukan aksi bunuh diri itu.

“Barang bukti yang kami temukan di TKP sepotong selendang, buku tulis yang berisi surat korban dan itu ditulis korban.

Beberapa obat yang ditemukan didalam tas kresek dekat korban, dan sisa nasi yang sudah di makan diatas piring dekat dengan korban,” jelas Suartika.

Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dan tidak dilakukan otopsi.

RadarBali.com – Tindakan nekat dengan cara gantung diri hingga tewas kembali terjadi di Gumi Panji Sakti Buleleng.

Diketahui, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Luh Widiasih, 35, warga Banjar Dinas Kaja, Desa/Kecamatan Kubutambahan, ditemukan tewas gantung dri di kamar mandi, kemarin (30/10).

Diduga, korban nekat mengakhiri hidup karena persoalan uang arisan dan kepikiran setelah mencuri uang di kamar suci mertuanya.

Korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya bernama Gede Sukadana,28. Saat itu, dia sedang mencari istrinya di sekitar rumah.

Namun, saat ditemukan, korban dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi, menggunakan selendang warna yang diikatkan di langit-langit kamar mandi.

Sukadana pun panik dan berteriak secara histeris sambil meminta pertolongan. Warga dan kerabat korban yang mendengar teriakan itu langsung menghampiri Sukadana.

Mereka langsung menurunkan korban sambil berteriak. Korban kemudian dibawa ke bale bengong depan rumah korban.

Polisi dan tim medis dari Puskesmas Kubutambahan I yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan tindakan.

Hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga kuat  meninggal karena gantung diri.

Namun, untuk mengetahui secara pasti penyebabnya, perlu dilakukan otopsi. Namun, permintaan itu ditolak oleh keluarga korban.

Kasubag Humas Polres Buleleng AKP. Nyoman Suartika membenarkan kejadian tersebut. “Dugaan sementara penyebab korban bunuh diri

karena frustasi uang arisan. Korban juga kepikiran setelah mengambil uang di kamar suci mertuanya,” ungkap AKP Suartika.

Dugaan itu diperkuat dengan surat yang ditemukan dan surat itu ditulis oleh korban, sebelum nekat melakukan aksi bunuh diri itu.

“Barang bukti yang kami temukan di TKP sepotong selendang, buku tulis yang berisi surat korban dan itu ditulis korban.

Beberapa obat yang ditemukan didalam tas kresek dekat korban, dan sisa nasi yang sudah di makan diatas piring dekat dengan korban,” jelas Suartika.

Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dan tidak dilakukan otopsi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/