MANGUPURA – Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali – APPMB belakangan ini mendapatkan sejumlah informasi tentang adanya keluhan Wisatawan Mancanegara (Wisman) saat kedatangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Keluhan tersebut terkait proses keimigrasian yang terlalu lama. Bahkan informasinya wisman harus menunggu sampai 5 jam. Puspa Negara selaku Ketua Aliansi APPMB mengatakan, hal ini sudah menjadi sorotan di media asing.”Hal ini menampar wajah pertama Bali atau kesan pertama saat tiba di Bali. Sangat tidak berbanding lurus dengan upaya menuju kebangkitan pariwisata Bali,” katanya pada Minggu (31/7/2022).
Puspa berharap Wisman yang datang mendapatkan pelayanan yang nyaman, mudah, cepat dan efisien karena memang tujuan berwisata adalah untuk refreshing, kebahagian, kesenangan dan kenyamanan.” Jadi dengan kondisi antrean yang mengular dan sangat lama bagi wisman karena prosedur keimigrasian sangat tidak mendukung tujuan wisman (happiness, joyable & comfortable),” katanya.
Baginya, situasi ini harusnya tidak terjadi jika pihak pengelola bandara, keimigrasian dan pihak terkait lainnya di Bandara Ngurah Rai memiliki visi yang sama dengan tujuan pembangunan Bali yang 54 persen tergantung dari sektor pariwisata yang harus memiliki daya keramahan, kemudahan, kenyamanan dan keefisienan.”Jangan sampai waktu berlibur mereka terpotong sia-sia hanya karena prosedur di Bandara yang jelimet dan tidak efisien,” tegasnya kembali.
Puspa juga berharap pada pihak manajemen Bandara dan imigrasi Ngurah Rai untuk segera memperbaiki kondisi ini dengan secepatnya dan tidak boleh lagi wisman yang mengantri hingga 5 jam. “Jika kondisi ini berlarut larut tak kunjung diperbaiki, maka kami mendorong pihak otorita untuk mengabsorbsi tenaga lokal atau melokalisasi SDM di Bandara Ngurah Rai,” pungkasnya.
Reporter: I Wayan Widyantara
MANGUPURA – Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali – APPMB belakangan ini mendapatkan sejumlah informasi tentang adanya keluhan Wisatawan Mancanegara (Wisman) saat kedatangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Keluhan tersebut terkait proses keimigrasian yang terlalu lama. Bahkan informasinya wisman harus menunggu sampai 5 jam. Puspa Negara selaku Ketua Aliansi APPMB mengatakan, hal ini sudah menjadi sorotan di media asing.”Hal ini menampar wajah pertama Bali atau kesan pertama saat tiba di Bali. Sangat tidak berbanding lurus dengan upaya menuju kebangkitan pariwisata Bali,” katanya pada Minggu (31/7/2022).
Puspa berharap Wisman yang datang mendapatkan pelayanan yang nyaman, mudah, cepat dan efisien karena memang tujuan berwisata adalah untuk refreshing, kebahagian, kesenangan dan kenyamanan.” Jadi dengan kondisi antrean yang mengular dan sangat lama bagi wisman karena prosedur keimigrasian sangat tidak mendukung tujuan wisman (happiness, joyable & comfortable),” katanya.
Baginya, situasi ini harusnya tidak terjadi jika pihak pengelola bandara, keimigrasian dan pihak terkait lainnya di Bandara Ngurah Rai memiliki visi yang sama dengan tujuan pembangunan Bali yang 54 persen tergantung dari sektor pariwisata yang harus memiliki daya keramahan, kemudahan, kenyamanan dan keefisienan.”Jangan sampai waktu berlibur mereka terpotong sia-sia hanya karena prosedur di Bandara yang jelimet dan tidak efisien,” tegasnya kembali.
Puspa juga berharap pada pihak manajemen Bandara dan imigrasi Ngurah Rai untuk segera memperbaiki kondisi ini dengan secepatnya dan tidak boleh lagi wisman yang mengantri hingga 5 jam. “Jika kondisi ini berlarut larut tak kunjung diperbaiki, maka kami mendorong pihak otorita untuk mengabsorbsi tenaga lokal atau melokalisasi SDM di Bandara Ngurah Rai,” pungkasnya.
Reporter: I Wayan Widyantara