DENPASAR – Isu virus corona tak hanya berdampak pada perekonomian di Bali. Khususnya dunia pariwisata. Tetapi juga pada isu bohong yang berkembang di dunia maya.
Seperti isu Rumah Sakit terbesar di Bali, RSUP Sanglah yang menerima pasien positif corona secara diam-diam. Hal tersebut tersebar di media sosial, seperti twitter.
Dalam postingan tersebut tertulis “Jam 8 pagi tadi di RS Sanglah kedatangan lagi suspect corona?” tulis akun @aqfiazfan.
“Supir dan perawat yang bawa pasien semua berpakaian biohazard. Masuknya pun sembunyi-sembunyi lewat belakang jalan Pulau Tarakan. Jika ada yang punya info soal corona di pulau Bali, silakah DM saya ya, thx”.
Dewa Kresna selaku Humas RSUP Sanglah belum ada komentar meski sudah dihubungi berulangkali. Keterangan datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya.
Suarjaya memastikan kabar itu bohong. “Hoax itu,” tegas Suarjaya. Suarjaya menyebut Bal masih aman dari corona. Belum ada yang terinfeksi virus yang telah menelan ribuan jiwa itu.
DENPASAR – Isu virus corona tak hanya berdampak pada perekonomian di Bali. Khususnya dunia pariwisata. Tetapi juga pada isu bohong yang berkembang di dunia maya.
Seperti isu Rumah Sakit terbesar di Bali, RSUP Sanglah yang menerima pasien positif corona secara diam-diam. Hal tersebut tersebar di media sosial, seperti twitter.
Dalam postingan tersebut tertulis “Jam 8 pagi tadi di RS Sanglah kedatangan lagi suspect corona?” tulis akun @aqfiazfan.
“Supir dan perawat yang bawa pasien semua berpakaian biohazard. Masuknya pun sembunyi-sembunyi lewat belakang jalan Pulau Tarakan. Jika ada yang punya info soal corona di pulau Bali, silakah DM saya ya, thx”.
Dewa Kresna selaku Humas RSUP Sanglah belum ada komentar meski sudah dihubungi berulangkali. Keterangan datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya.
Suarjaya memastikan kabar itu bohong. “Hoax itu,” tegas Suarjaya. Suarjaya menyebut Bal masih aman dari corona. Belum ada yang terinfeksi virus yang telah menelan ribuan jiwa itu.
