DENPASAR-Ratusan warga Ukraina dan WNA Rusia menggelar aksi damai di depan Konsulat Kehormatan Ukraina, Jalan Gurita, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan. Aksi itu digelar pada Selasa (1/3/2022) sore.
Dalam aksinya, mereka mengecam keras tindakan Rusia yang menginvasi negaranya. Selain itu mereka juga menginginkan adanya kesepakatan damai. Suara itu mereka tuangkan dalam sejumlah poster yang mereka bawa.
Sejumlah poster itu bertuliskan “Stop War (Hentikan Perang)” hingga “Putin (Presiden Rusia) Stop Invasion (Hentikan Serangan). Selain itu ada juga yang membawa poster bertulis “Stop War, Russian Want Peace (stop perang, Rusia ingin damai)”.
Chevganiuk Olga selaku Juru Bicara aksi tersebut, mengatakan, perang itu harus dihentikan. Dia juga ingin dunia mendukung adanya upaya damai. “Kami ingin hentikan ini, karena orang Ukraina dan Rusia banyak yang meninggal,” ucapnya menggunakan bahasa Inggris.
Dikatakannya, bahwa warga Ukraina yang ada di Bali inginkan negara mereka hidup dalam damai. Mereka juga membantu dengan daya upaya sebisanya. Mereka juga menyumbang dana seadanya hingga mengumpulkan pakaian dan makanan yang akan dikirim ke negaranya. Tak hanya untuk manusia, mereka juga mengirimkan bantuan untuk hewan. Karena menurut dia, perang itu tidak hanya menyengsarakan masyarakat tetapi juga hewan.
Sebagian besar dari warga Ukraina yang ada di Bali kini dilanda kesedihan dan kekhawatiran. Mereka khawatir keluarga mereka yang berada di Ukraina akan menjadi korban. Sementara itu, WNA Rusia bernama Dima Kazantcev yang juga ikut dalam aksi damai itu mengaku jika meskipun dirinya merupakan warga negara Rusia, dia tidak menginginkan adanya perang itu.
“Dari hati, kami juga tidak menginginkan perang ini, untuk Putin mungkin dia punya penilaian sendiri, tapi saya membencinya (perang),” ujarnya.