29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:36 AM WIB

DPRD Bali Minta Kemenhub Segera Terbitkan Penlok Bandara Buleleng

DENPASAR – Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengapresiasi keputusan pemerintah pusat untuk tetap melanjutkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng.

Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang.

Sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan pembangunan bandara Buleleng tidak layak berdasarkan hasil survei Bank Dunia (World Bank).

Adi Wiryatama mengatakan, pembangunan Bandara Buleleng sudah diimpikan sejak lama oleh masyarakat Bali.

Kehadiran bandara tersebut akan menjadi solusi mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali Utara dengan Bali Selatan. Karena itu, pembangunan bandara Buleleng harus diwujudkan.

“Kami apresiasi keputusan pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan Bandara Buleleng. Ini kabar baik bagi Bali. Bandara itu impian masyarakat Bali,” kata Adi Wiryatama.

Mantan Bupati Tabanan dua periode ini menegaskan, realisasi pembangunan Bandara Buleleng terus dinantikan masyarakat Bali.

Karena itu, agar pembangunan bandara itu mulai dikerjakan oleh investor, Adi Wiryatama meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk secepatnya mengeluarkan izin penentuan lokasi (Penlok).

“Kami minta Kementerian Perhubungan secepatnya membuat kajian dan menerbitkan izin penlok agar ada kepastian bandara itu mulai dibangun,” tegasnya.

Politikus PDIP ini menegaskan pihaknya tak mempersoalkan lokasi pembangunan Bandara Buleleng itu, apakah dibangun di atas laut atau darat.

“Silahkan diputuskan mau bangun di darat atau di laut. Masalah lokasi tak penting. Yang terpenting pembangunan Bandara Buleleng direalisasikan. Silahkan Kementerian Perhubungan memutuskannya,” tegas Adi Wiryatama.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan rencana pembangunan Buleleng tetap dilanjutkan.

Luhut mengatakan, rencana pembangunan bandara Buleleng itu dilanjutkan setelah mempertimbangkan masukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika terkait ketimpangan antara Bali Utara dengan Bali Selatan.

Upaya untuk mengatasi ketimpangan itulah yang mendasari pemprov Bali mendorong dibangunnya bandara Buleleng tersebut.

Luhut, menyebut ground breaking pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang. “Mudah-mudahan Bapak Presiden bisa melakukan ground breaking (Bandara Buleleng) bulan Agustus mendatang,” kata Luhut di pelabuhan Benoa beberapa hari lalu. 

DENPASAR – Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengapresiasi keputusan pemerintah pusat untuk tetap melanjutkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng.

Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang.

Sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan pembangunan bandara Buleleng tidak layak berdasarkan hasil survei Bank Dunia (World Bank).

Adi Wiryatama mengatakan, pembangunan Bandara Buleleng sudah diimpikan sejak lama oleh masyarakat Bali.

Kehadiran bandara tersebut akan menjadi solusi mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali Utara dengan Bali Selatan. Karena itu, pembangunan bandara Buleleng harus diwujudkan.

“Kami apresiasi keputusan pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan Bandara Buleleng. Ini kabar baik bagi Bali. Bandara itu impian masyarakat Bali,” kata Adi Wiryatama.

Mantan Bupati Tabanan dua periode ini menegaskan, realisasi pembangunan Bandara Buleleng terus dinantikan masyarakat Bali.

Karena itu, agar pembangunan bandara itu mulai dikerjakan oleh investor, Adi Wiryatama meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk secepatnya mengeluarkan izin penentuan lokasi (Penlok).

“Kami minta Kementerian Perhubungan secepatnya membuat kajian dan menerbitkan izin penlok agar ada kepastian bandara itu mulai dibangun,” tegasnya.

Politikus PDIP ini menegaskan pihaknya tak mempersoalkan lokasi pembangunan Bandara Buleleng itu, apakah dibangun di atas laut atau darat.

“Silahkan diputuskan mau bangun di darat atau di laut. Masalah lokasi tak penting. Yang terpenting pembangunan Bandara Buleleng direalisasikan. Silahkan Kementerian Perhubungan memutuskannya,” tegas Adi Wiryatama.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan rencana pembangunan Buleleng tetap dilanjutkan.

Luhut mengatakan, rencana pembangunan bandara Buleleng itu dilanjutkan setelah mempertimbangkan masukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika terkait ketimpangan antara Bali Utara dengan Bali Selatan.

Upaya untuk mengatasi ketimpangan itulah yang mendasari pemprov Bali mendorong dibangunnya bandara Buleleng tersebut.

Luhut, menyebut ground breaking pembangunan bandara itu direncanakan pada Agustus mendatang. “Mudah-mudahan Bapak Presiden bisa melakukan ground breaking (Bandara Buleleng) bulan Agustus mendatang,” kata Luhut di pelabuhan Benoa beberapa hari lalu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/