DENPASAR – Setelah berjalan selama dua bulan, lomba karya jurnalistik yang dihelat PN Denpasar dalam rangka memperingati HUT ke-75 Mahkamah Agung resmi berakhir 26 September 2020.
Pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah digelar Jumat (2/10) pagi di Ruang Chandra PN Denpasar.
Ketua PN Denpasar, Sobandi didampingi Wakil Ketua, I Wayan Gede Rumega dan Panitera Rotua Roosa Mathilda Tampubolon menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.
Lomba Karya Jurnalistik dengan tema “PN Denpasar sebagai Jendela Peradilan Indonesia di Mata Dunia” itu diikuti 25 jurnalis media lokal, nasional, hingga internasional.
Semuanya bersaing ketat menjadi yang terbaik di kategori penulisan berita di media cetak/online, fotografi, dan video.
Dalam sambutannya, Sobandi mengungkapkan, semua karya yang dikirimkan, baik berita, foto, dan video menggambarkan performa PN Denpasar yang transparan dan berakuntabilitas dalam menegakkan keadilan.
“Karya jurnalistik ini kekuatan baru di abad ke-21. Karena itu, kami berharap teman-teman wartawan bisa memberikan energi baru pada PN Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Sobandi.
Mantan Ketua PN Depok itu berharap karya jurnalistik yang dilombakan mampu memancing media luar negeri ikut memantau dan menulis tentang PN Denpasar dan Indonesia pada umumnya.
“Karena itu, kami sangat terbuka jika mendapat kritik dan tulisan yang keras dari teman-teman wartawan. Semua demi kemajuan bersama,” tukasnya.
Mengenai tema yang dipilih, PN Denpasar berada di wilayah Bali yang merupakan daerah wisata internasional. Orang asing dari berbagai negara menjadikan Bali, selain sebagai tempat berwisata, juga untuk kegiatan lain semisal kegiatan ekonomi dan investasi.
Dalam konteks itu, pihaknya menyadari perlunya kehadiran layanan peradilan yang selain menjamin terpenuhinya rasa keadilan juga sisi keamanan dan kenyamanan dengan standar internasional.
Di sisi lain, dia berharap, para wartawan sebagai mitra kerja PN Denpasar dapat makin meningkatkan profesionalitasnya untuk menghasilkan karya yang memenuhi syarat kode etik jurnalistik dan seklaigus menarik perhatian masyarakat.
“Lomba ini merupakan bentuk penghargaan dan harapan kami agar ke depan akan terjalin hubungan yang makin baik,” tegasnya.
Sementara itu, koordinator dewan juri, Rofiqi Hasan memberikan saran pada para peserta agar lebih melakukan pendalaman dan pelatihan teknik jurnalistik, khususnya dalam pembuatan features.
“Reportase lapangan menjadi salah satu kunci untuk membuat tulisan features yang menarik,” terang wartawan senior itu.
Sementara jurnalis foto diharapkan meningkatkan kapasitas untuk membuat narasi yang membingkai karyanya menjadi sebuah kisah yang menarik, penting, dan mempunyai nilai berita yang lebih kuat.
Dewan juri lainnya adalah Joko Sugianto (fotografer senior), Budihardjo (wartawan senior, akademisi di Undiknas Denpasar dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali), Nandang Astika ( wartawan Trans TV dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar serta Made Pasek SH., M.H (juru bicara PN Denpasar).
Adapun rincian pemenang untuk kategori Media Cetak dan Media Online adalah
– Juara 1: Maulana Sandijaya dari Radar Bali dengan judul tulisan “Pegawai Dilatih Senyum, Bikin Survey Harian, Hadiah untuk Pengkritik”
– Juara 2: Made Miasa dari harian Bali Post dengan tulisan E-Litigation dalam Peradilan yang Efisien, Murah dan Transparan
– Juara 3: Rohmat dari Media Online Kabar Nusa dengan tulisan ‘Hikmah di Balik Covid-19; PN Denpasar Berbenah Menuju Peradilan Modern’.
Juara Harapan terdiri dari 3 tulisan :
– Hari Santosa dari Balicitizen.com dengan tulisan ‘Vonis Tinggi Kasus Trans Nasional di Bali; Ini Soal Harga Diri Bangsa’
– Ketut Parwata dari Warta Bali dengan tulisan ‘E-Court, Corona dan Upaya PN Denpasar Menjadi Jendela Peradilan Dunia’
– Putu Candra dari Tribun Bali dengan tulisan ‘PN Denpasar Raih PTSP Terbaik se-Indonesia Usung Taksu Komit Tingkatkan Pelayanan’.
Sementara pemenang kategori fotografi
Juara 1: Zul T Edoardo, freelancer, dengan karya photo story persidangan Kim Anne Allogia.
Juara 2: Adrian Suwanto dengan karya photo story peran penterjemah dalam sidang-sidang dengan terdakwa warga asing di PN Denpasar.
Juara 3: Yuda Riyanto dari Nusa Bali dengan foto suasana peliputan wartawan saat sidang dengan terdakwa Nicholas Carr dari Australia.
Juara harapan terdiri dari :
– Lukman dari TheAvertiser, Australia dengan foto Nicholas Carr saat dijemput untuk mengikut sidang di Pengadilan Denpasar.
– Naufal Fikri dari LKBN Antara dengan judul Persidangan Online di PN Denpasar.
– Ari Wirasdipta dari wartawan freelance dengan judul ‘Upaya PN Denpasar Mencegah Penularan COVID-19”.
Kategori karya Video
– Juara 1 : Sigit Purwono, wartawan freelance dengan karya jurnalistik liputan Nicholas Carr, warga Australia yang diadili di PN Denpasar
– Juara 2 : Dewi Umaryati, MNC TV, dengan liputan sidang jerinx secara online dan live streaming sebagai wujud keterbukaan PN Denpasar
– Juara 3 : Alfani Syukri, TV One dengan liputan ‘Penutupan PN Denpasar setelah terjadinya positif COVID-19
– Juara harapan : Ananda Bagus (Kompas TV Dewata) karya Rapid Test di PN Denpasar dan Mansy Sinko (Berita Satu TV) ‘Sidang Warga Asing di PN Denpasar.