26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:37 AM WIB

Penataan Rampung, Tukad Bindu Jadi Destinasi Wisata Baru

DENPASAR– Proyek penataan Tukad Bindu secara keseluruhan sudah rampung.

Penggagas Objek Wisata Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja, Selasa (2/10) mengatakan, penataan Sungai Bindu, ini bertujuan untuk menggugah masyarakat menjaga sungai agar tetap bersih dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu, program ini lanjutnya bertujuan untuk  memberikan dampak peningkatan karakter masyarakat yang juga akan berdampak ekonomi kerakyatan.

Menurut Gung Nik- sapaan Gusti Rai Ari Temaja, penataan sungai ini tidak saja merubah Sungai Bindu agar terlihat lebih mempesona, namun menjadikan sungai yang tidak terlihat ini bisa dijadikan sesuatu yang memiliki potensi, seperti di Tukad Badung dan Tukad Loloan yang sekarang menjadi sebuah potensi baru dan menjadi sebuah daya tarik tersendiri.

“Sungai Bindu kini dijadikan tempat rekreasi tempat wisata baru dan berdampak ekonomi serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan kedepannya dengan peningkatan kesadaran diri tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.

Selain itu, Sungai Bindu juga menjadi salah satu objek yang akan dikunjungi delegasi IMF-WB,” ungkap Gung Nik.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menambahkan ke depan penataan sungai ini akan terus dilakukan dengan memperhatikan seluruh aliran sungai yang memungkinkan untuk ditata kembali.

“Jadi penataan sungai ini bisa digunakan sebagai potensi air di segala aspek, baik itu ekonomi, edukasi, tranportasi maupun kesehatan, dan menjadikan sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai,” tandasnya.

DENPASAR– Proyek penataan Tukad Bindu secara keseluruhan sudah rampung.

Penggagas Objek Wisata Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja, Selasa (2/10) mengatakan, penataan Sungai Bindu, ini bertujuan untuk menggugah masyarakat menjaga sungai agar tetap bersih dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu, program ini lanjutnya bertujuan untuk  memberikan dampak peningkatan karakter masyarakat yang juga akan berdampak ekonomi kerakyatan.

Menurut Gung Nik- sapaan Gusti Rai Ari Temaja, penataan sungai ini tidak saja merubah Sungai Bindu agar terlihat lebih mempesona, namun menjadikan sungai yang tidak terlihat ini bisa dijadikan sesuatu yang memiliki potensi, seperti di Tukad Badung dan Tukad Loloan yang sekarang menjadi sebuah potensi baru dan menjadi sebuah daya tarik tersendiri.

“Sungai Bindu kini dijadikan tempat rekreasi tempat wisata baru dan berdampak ekonomi serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan kedepannya dengan peningkatan kesadaran diri tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.

Selain itu, Sungai Bindu juga menjadi salah satu objek yang akan dikunjungi delegasi IMF-WB,” ungkap Gung Nik.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menambahkan ke depan penataan sungai ini akan terus dilakukan dengan memperhatikan seluruh aliran sungai yang memungkinkan untuk ditata kembali.

“Jadi penataan sungai ini bisa digunakan sebagai potensi air di segala aspek, baik itu ekonomi, edukasi, tranportasi maupun kesehatan, dan menjadikan sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/