DENPASAR – Bantuan Rp 300 ribu akan kembali diberikan bagi warga yang tercatat berhak mendapatkan bantuan. Berdasarkan data resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, tercatat sebanyak 5.328 masyarakat Kota Denpasar yang tersebar di 27 desa tercatat sebagai calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD Tahun 2021.
Kondisi pandemi yang masih mewabah hingga saat ini membuat pemerintah desa kembali menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Kegiatan yang bersumber dari Dana Desa ini telah memasuki tahap penetapan penerima bantuan melalui Musdes Khusus.
“Adapun bantuan ini nantinya diberikan berupa uang tunai sebesar Rp300 ribu selama 12 bulan. Namun demikian jika selama pertengahan tahun 2021 yang bersangkutn sudah aktif bekerja dan berpenghasilan maka akan dilaksanakam evaluasi dan pergantian penerima,” ungkap Kadis DPMD Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat dikonfirmasi Rabu (3/2) .
Mantan Kasatpol PP Kota Denpasar ini menjelaskan bahwa BLT DD merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Di mana, dengan adanya bantuan BLT DD ini diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi di masyarakat.
“Jadi sebelumnya sudah dilaksanakan di tahun 2020, dan untuk tahun anggaran 2021 kembali dilanjutkan oleh pemerintah pusat, khusus untuk Kota Denpasar seluruh Desa sudah melaksanakan Musdes penetapan penerima BLT DD, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap validasi data,” jelasnya
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk tahun 2021 pemberian BLT DD didahului dengan pendataan dengan melaksanakan surve lapangan. Hal ini sesuai dengan amanat SE Mendes PDT Nomor 17 Tahun 2020 dan Menteri PMK Nomor 222 Tahun 2020. Sehingga data yang diperoleh merupakan data terbaru yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Desa dan PDT.
“Jadi yang sudah dapat BLT DD di Tahun 2020 bisa lagi diberikan, nantinya tim surve melaksanakan pengecekan lapangan terkait kondisi masyarakat, jika sudah bekerja kembali dan dipandang sudah mampu akan diberikan kepada masyarakat lainya yang lebih membutuhkan, hal ini pun juga tetap memperhatikan quota yang tersedia di masing-masing desa,” jelasnya.
Jika pihak desa bisa memberikan BLT, namun pihak Pemkot Denpasar sendiri belum jelas. Sampai saat ini belum ada informasi apakah Pemkot Denpasar akan memberikan BLT bagi warganya yang terdampak Covid-19 atau tidak. Padahal, jumlah penduduk di Kota Denpasar sekitar 500 ribu. Tidak semuanya tercakup dalam BLT DD, maupun bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk orang miskin dari Kemensos. Tidak hanya dari Pemkot Denpasar, dari Pemprov Bali juga tidak terdengar akan ada bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Tidak seperti tahun 2020 lalu, di mana Pemprov dan Pemkot memberikaan bantuan kepada sebagian warga terdampak.