DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jika sebelumnya imported case paling dominan, ada pergeseran kasus di awal Juni ini.
Angka positif karena transmisi lokal di Bali justru menunjukan peningkatan yang cukup tajam menggeser imported case yang disumbangkan oleh pekerja migran.
Ketiga Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali Dewa Made Indra menyebut untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 236 Orang.
Jika dipersentasekan, data per hari Kamis (4/6) hari ini, jumlah kasus di Bali sudah mencapai 510 orang. Artinya, kasus transmisi lokal mencapai 46,27 persen (236 orang).
“Angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 236 orang,” kata Dewa Indra.
Terkait peningkatan jumlah kasus tranmisi lokal, Dewa Indra menyatakan hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19.
Seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. “Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal
maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ujar Dewa Indra lagi.
Tingginya angka tranmisi lokal di Bali juga dapat dilihat dari update data per hari ini. Dimana, ada penambahan pasien positif sebanyak 20 orang yang terdiri dari terdiri 1 orang WNA, 19 orang WNI.
“Dari 19 orang WNI itu, terdiri dari 2 orang PMI dan 17 orang transmisi lokal,” ujar Dewa Indra. Sedangkan untuk jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 364 orang.
Ada penambahan 15 orang WNI terdiri dari 4 orang PMI, 1 orang imported case (Indonesia) dan 10 orang transmisi lokal.
Untuk jumlah pasien yang meninggal sejumlah 5 orang. Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 141 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.