MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa meresmikan 89 Bank Sampah Mandiri (BSM)
PKK Mangu Srikandi se-Kecamatan Kuta Utara, Rabu (4/9) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan, Pipitan, Canggu.
Dengan program yang telah dilaksanakan Pemkab Badung, Bupati optimis dan menginginkan tahun 2021 Badung Mandiri Sampah.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kuta Utara telah menciptakan 89 Bank Sampah Mandiri.
Program ini akan menjadi role model dalam menerapkan implementasi dari badung bersih. Dijelaskan, selain membentuk bank sampah mandiri melalui
PKK disetiap banjar dan lingkungan di Badung, pemkab juga telah mencanangkan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih.
Gerakan ini dilakukan setiap bulan pada minggu pertama. “Kami memiliki 38 OPD dimana satu OPD mewilayahi dua desa dan kelurahan, dan kita bergerak bersama-sama.
Sementara saat purnama tilem akan dilakukan resik di areal Pura yang dilakukan sekaa teruna dan masyarakat dikoordinir Bendesa Adat dan kelian banjar, ” jelas Bupati.
Bupati juga mewajibkan semua Desa memiliki TPST, untuk penyacah sampah. Hasil cacahan akan dibawa ke Pengolahan Sampah Organik di Sobangan untuk dijadikan pupuk organik.
Sedangkan sampah basah akan diolah untuk menghasilkan magot untuk pakan burung dan ikan serta sampah plastik akan diambil oleh bank sampah.
“Mari kita perangi sampah dan menyulap sampah menjadi berkah dan rupiah. Astungkara tahun 2021 saya nyatakan kabupaten badung mandiri sampah,” harapnya.
Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa mengatakan, peresmian 89 BSM Kuta Utara ini dilandasi rasa jengah dan termotivasi dari program Gertak Badung Bersih yang dilakukan langsung bupati dan wabup Minggu lalu di Dalung.
Sehingga pihak kecamatan Kuta Utara bersama Perbekel/Lurah dan bendesa adat merapatkan bariasan untuk mewujudkan desa/kelurahan kuta utara bersih tanpa sampah.
Dengan membangun bank sampah disetiap banjar dan lingkungan, dengan tag line “Gertaku Bernyali” (Gerakan Serantak Kuta Utara Bersih Nyaman Lestari).
Sementara Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan menjelaskan, dasar pembentukan bank sampah yaitu Perbup. Badung No. 48 tahun 2018 tentang Reduce, Reuce dan Recyle melalui bank sampah.
Kolaborasi DLHK dengan TP PKK menghasilkan konsep NASA SIBER (Nabung Sampah Sistem Berjaringan) multi level berbasis start up non digital.
Bank Sampah di badung ditarget terwujud 1000 bank sampah di tahun 2019 ini. Sehingga menjadikan badung sebagai kabupaten pertama di Indonesia menjadi kabupaten bank sampah dengan konsep modern dengan sistem berjaringan.
Menurutnya, bank sampah salah satu indikator penting dalam merealisasikan Gertak badung bersih.
Selain itu inovasi pengurangan sampah plastik melalui inovasi Badung Anti Sampah Plastik (Batik) menjadi role model
nasional dan berhak menyandang predikat top 45 kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2019 oleh Kemenpan RB.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan penghargaan kepada Camat Kuta Utara sebagai kecamatan mandiri mewujudkan 89 BSM.
Desa Dalung sebagai desa mandiri dengan 23 BSM. Bank Sampah Sentral Badung Mangu Kertih, Bank Sampah Pembina 09 Mangu Resik dan Bank Sampah Mandiri Utama Eco Bali Desa Tibuneneng.
Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Made Suryananda Pramana,
Kajari Badung Sunarko, Ketua TP PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta beserta organisasi Kewanitaan, serta Perbekel/Lurah se-Kuta Utara. (rba)