DENPASAR – Kekerasan dan kekisruhan di Papua membuat mahasiswa dan pelajar Papua yang menimba ilmu di luar Papua resah
Mereka pun berbondong-bondong pulang kampung. Namun, setelah suasana berlangsung kondusif, ada harapan mereka kembali belajar seperti semula.
Karena itu Gubernur Bali Wayan Koster segera mengirim surat kepada Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Ketua DPRD Provinsi Papua dan Papua Barat, dan Ketua Majelis Rakyat Papua, 17 September 2019 perihal imbauan untuk kembali ke provinsi Bali.
Isi surat tersebut pemerintah Provinsi Bali mengimbau agar pemerintah setempat menyampaikan kepada seluruh mahaisswa,
pelajar, dan masyarakat Papua yang menuntut ilmu dan bekerja di wilayah Proovinsi Bali untuk tetap melaksanakan kegiatan sebagaimana biasa.
Berinteraksi dengan masyarakat dan aparatur pemerintah. Pemerintah Provinsi Bali bersama TNI/Polri menjamin keamanan dan hak-hak sipil setiap warga negara sama di mata hukum.
“Kalau untuk di Bali kan situasinya sangat kondusif dan aman. Kami sendiri sudah besurat ke gubernur agar mahasiswa Papua yang belajar di Bali yang pulang
agar balik ke Bali melanjutkan kuliahnya. Dan kami sudah memberikan jaminan bersama bapak Pangdam mengenai keamanan. Bali kan baik-baik saja,” ujar Wayan Koster saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur.
Katanya untuk jumlah pelajar yang pulang tidak terlalu banyak dan itu sudah dikomunikasikan dengan pemerintahnya . Mereka akan segera balik ke Bali. ” Ya difasilitasi oleh pemprovnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama pun juga mendukung mahasiswa Papua yang belajar di Bali untuk tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Karena situasi di Bali sangat aman dan tidak ada masalah. Menurutnya siapapun warga Indonesia yang tinggal di Bali adalah saudara kita.
“Di daerah lain mungkin ada, tapi di Bali tidak ada masalah. Kita semua saudara di sini. Kita aman, dengan masyarakat Papua juga aman di sini,” pungkasnya.