27.1 C
Jakarta
25 Oktober 2024, 22:14 PM WIB

Keluarga Dokter Positif Covid-19, Arus Lalin Jalan Meduri Dijaga Ketat

DENPASAR – Akibat 9 orang kerabat dokter terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19), Jalan Meduri, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, dijaga ketat masyarakat.

Tim Gugus Tugas Gotong Royong dan Solidaritas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Sumerta, yang terdiri dari satgas lingkungan, Linmas dan pecalang desa adat setempat, melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Jalan Meduri.

Koordinator Gugus Tugas Gotong Royong dan Solidaritas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Sumerta, I Wayan Eka Apriana mengatakan, Jalan Meduri tidak ditutup total, namun dibatasi ketat.

”Sesuai kondisi di lapangan berdasar hasil paruman internal prajuru Banjar Abian Kapas Kaja, bersama kaling dan Sekcam Dentim, Jalan Meduri tidak ditutup total,

tapi dibatasi ketat dengan pengalihan arus ke jalan alternatif. Tetapi untuk areal menuju kediaman warga (keluarga dokter, red) yang diisolasi masih bisa dilalui

dari akses Jalan Meduri selatan yang diawasi ketat Satgas Lingkungan dan pecalang banjar secara selektif yang dikhususkan bagi penghuni,” kata Eka Apriana.

Kendati demikian, sebelah utara akses jalan Meduri di dekat areal kediaman warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih bisa dilalui melalui Jalan Subita yang tembus ke Gang V dan Gang Sudamala.

”Tidak ada istilah penutupan penuh, tapi pengalihan arus yang nantinya lebih diperketat untuk pengawasan keluar masuk masyarakat yang tidak berkepentingan,” ujarnya.

Dari hasil tracing and tracking keluarga dokter yang telah diantisipasi, lanjut dia, sejauh ini telah ditentukan anggota keluarga yang sudah terkonfirmasi positif, serta sudah dirawat di rumah sakit.

Untuk keluarga dari hasil tracking, hasil test swab pertama untuk tiga orang yang terdiri dari bapak kandung dokter, anak kandung kedua dokter, dan pembantu rumah tangga hasilnya negative.

Mereka selanjutnya diisolasi dalam satu rumah di Jalan Meduri untuk memudahkan pengawasan. Mereka juga akan dilakukan swab kedua nantinya.

”Selama isolasi mandiri selama 14 hari, tiga orang yang diisolasi mandiri ini diberikan bantuan sembako sementara sesuai protokol kesehatan.

Untuk pengalihan arus dilakukan selama masa isolasi mandiri 14 hari, dan melihat perkembangan lebih lanjut anggota keluarga yang kita isolasi mandiri ini,” tandasnya. 

DENPASAR – Akibat 9 orang kerabat dokter terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19), Jalan Meduri, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, dijaga ketat masyarakat.

Tim Gugus Tugas Gotong Royong dan Solidaritas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Sumerta, yang terdiri dari satgas lingkungan, Linmas dan pecalang desa adat setempat, melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Jalan Meduri.

Koordinator Gugus Tugas Gotong Royong dan Solidaritas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Sumerta, I Wayan Eka Apriana mengatakan, Jalan Meduri tidak ditutup total, namun dibatasi ketat.

”Sesuai kondisi di lapangan berdasar hasil paruman internal prajuru Banjar Abian Kapas Kaja, bersama kaling dan Sekcam Dentim, Jalan Meduri tidak ditutup total,

tapi dibatasi ketat dengan pengalihan arus ke jalan alternatif. Tetapi untuk areal menuju kediaman warga (keluarga dokter, red) yang diisolasi masih bisa dilalui

dari akses Jalan Meduri selatan yang diawasi ketat Satgas Lingkungan dan pecalang banjar secara selektif yang dikhususkan bagi penghuni,” kata Eka Apriana.

Kendati demikian, sebelah utara akses jalan Meduri di dekat areal kediaman warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih bisa dilalui melalui Jalan Subita yang tembus ke Gang V dan Gang Sudamala.

”Tidak ada istilah penutupan penuh, tapi pengalihan arus yang nantinya lebih diperketat untuk pengawasan keluar masuk masyarakat yang tidak berkepentingan,” ujarnya.

Dari hasil tracing and tracking keluarga dokter yang telah diantisipasi, lanjut dia, sejauh ini telah ditentukan anggota keluarga yang sudah terkonfirmasi positif, serta sudah dirawat di rumah sakit.

Untuk keluarga dari hasil tracking, hasil test swab pertama untuk tiga orang yang terdiri dari bapak kandung dokter, anak kandung kedua dokter, dan pembantu rumah tangga hasilnya negative.

Mereka selanjutnya diisolasi dalam satu rumah di Jalan Meduri untuk memudahkan pengawasan. Mereka juga akan dilakukan swab kedua nantinya.

”Selama isolasi mandiri selama 14 hari, tiga orang yang diisolasi mandiri ini diberikan bantuan sembako sementara sesuai protokol kesehatan.

Untuk pengalihan arus dilakukan selama masa isolasi mandiri 14 hari, dan melihat perkembangan lebih lanjut anggota keluarga yang kita isolasi mandiri ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/