MANGUPURA – Pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Badung di beberapa desa di Abiansemal mengalami gangguan.
Hal ini disebabkan terjadinya pendangkalan di sumber mata air. Sehingga perusahaan plat merah tersebut melakukan pembersihan.
Direktur Teknis (Dirtek) Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa tak menampik adanya gangguan di beberapa desa di Abiansemal.
Perumda Air Tirta Mangutama sebelumnya telah menyampaikan permakluman melalui pengumuman Nomor: Perumda.754/AM/18/2020/
Penyampaian permakluman adanya gangguan layanan ini sudah diumumkan melalui media sosial, khususnya milik Perumda Air Tirta Mangutama.
Sehingga para pelanggan yang terkena dampak agar menampung air secukupnya, sehingga tidak kekurangan saat pasokan air terganggu.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan ini,” jelas Suyasa. Gangguan itu karena adanya pekerjaan pembersihan dan pengurasan sumber mata air (MA),
sehingga ada gangguan pelayanan untuk sejumlah desa di Kecamatan Abiansemal seperti di Desa Sangeh, Desa Blahkiuh, Desa Taman, dan Desa Abiansemal.
“Kenapa dikuras, karena sedimen lumpur sudah agak tinggi di sumber air. Dengan pembersihan sedimen lumpur, kami harapkan kualitas air
tidak terganggu apalagi nanti beberapa minggu selanjutnya akan memasuki musim hujan yang biasanya membawa lumpur,” jelas Suyasa.
Secara terpisah, Dirut Perumda Air Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Ketut Golak mengakui gangguan pelayanan ini sudah diumumkan kepada seluruh pelanggan yang terdampak.
Bahkan, menyampaikan permakluman sudah di share ke sejumlah media sosial termasuk grup whatsapp.
Total pelanggan yang kena dampak secara keseluruhan, Golak menyebut kurang lebih hingga 3.000 pelanggan.
“Jumlah pelanggan total unit Abiansemal 6.854 pelanggan, namun yang kena dampak hanya sekitar 2.800-3.000 pelanggan,” pungkasnya.