MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung mendapat jatah bantuan vaksin covid-19 sekitar lima ribu lebih vaksin.
Tahap awal prioritas diberikan kepada paramedis. Jadwal pemberian vaksin tersebut direncanakan pada pertengahan Januari 2021 ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta, sampai saat ini vaksin Covid-19 belum diterima pihaknya.
Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan tempat khusus penyimpanan vaksin itu. Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), simbolis perdana pelaksanaan vaksinasi untuk pejabat di tingkat pusat akan dilakukan pada 13 Januari mendatang.
Kemudian diikuti oleh daerah mulai tanggal 14 atau 15 Januari 2021. “Nanti kami akan laporkan ke pimpinan dipilih tanggal 14 atau 15 Januari.
Untuk di Badung, kami pusatkan di Blahkiuh. Kemudian serentak dilakukan di seluruh puskesmas,” terang Gunarta.
Untuk pemberian vaksin, gelombang pertama akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Sementara gelombang kedua baru diberikan kepada masyarakat luas. “Ada dua gelombang nanti. Gelombang satu tahap pertama untuk nakes dari Januari sampai April 2021.
Gelombang pertama tahap kedua untuk petugas yang melayani publik seperti ASN, TNI-Polri, guru, dan sebagainya.
Sedangkan gelombang kedua April 2021 – Maret 2022 baru dilakukan kepada masyarakat dengan rentang umur 18-59 tahun,” terang birokrat asal Sibang Gede ini.
Vaksinasi perdana akan dihadiri oleh pemimpin daerah. Namun, tidak semua pimpinan daerah wajib vaksin karena bergantung pada kondisi tubuh dan apakah memiliki penyakit penyerta.
“Pimpinan daerah bisa ikut divaksin bisa tidak, apakah ada komorbid atau tidak, apakah umurnya masuk prioritas atau tidak, pernah covid atau tidak.
Jadi tidak semua pimpinan daerah wajib ikut, tapi minimal ikut hadir nanti di sana,” terang mantan Dirut RSD Mangusada ini.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan puskesmas-puskesmas se-Badung untuk mulai mematangkan persiapan dan skenario pelaksanaan vaksin covid-19 di masing-masing tempat.
“Kembali akan dilakukan pemantapan ulang. Saya sudah sampaikan ke teman-teman puskesmas, agar minggu-minggu ini semua skenario disiapkan. Agar menjelang hari yang telah ditentukan kita sudah siap betul untuk vaksinasi,” bebernya,
Pihaknya menargetkan sebanyak 303 ribu penduduk di Gumi Keris yang berusia 18-59 tahun untuk mendapatkan vaksin covid-19.
Data ini masih terus bergerak mengingat pelaksanaan vaksin memerlukan seleksi. Salah satunya apakah seseorang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Target riilnya untuk yang berusia 18-59 tahun sejumlah 303 ribu. Tapi, tidak semua langsung divaksin. Masih perlu seleksi lagi, apakah sudah pernah kena covid-19, apakah punya komorbid, dan sebagainya,” pungkasnya.