31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 12:45 PM WIB

Kematian Akibat Covid Bertambah, Buleleng Kembali Masuk Zona Merah

SINGARAJA – Sejak beberapa hari terakhir, kasus kematian akibat covid-19 di Kabupaten Buleleng terus bertambah.

Kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mengumumkan ada tiga orang pasien yang meninggal karena covid-19.

Dari ketiga kasus tersebut, seorang diantaranya berprofesi sebagai dokter. Tambahan tiga kasus meninggal itu, ternyata berdampak pada peta risiko di Provinsi Bali.

Kabupaten Buleleng kini masuk dalam zona merah atau zona dengan risiko penularan tinggi. Penurunan status dari oranye menjadi merah itu, dipicu peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan.

Terlebih jumlah kasus meninggal dunia juga cukup tinggi. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang diwawancarai terpisah mengatakan, pemerintah akan segera mengambil langkah strategis terkait kondisi tersebut.

Untuk tahap pertama, pemerintah akan mengoptimalkan penerapan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan

Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

“Perbup ini merujuk ke Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 lho ya. Makanya daerah harus mengikuti. Sebab kalau tidak, nanti akan dievaluasi oleh Kemendagri.

Ini persoalan negara, bukan persoalan masalah orang per orang. lewat Perbup ini, saya harap masyarakat menjadi tertib.

Mau menggunakan masker. Kita lihat seminggu kedepan, mudah-mudahan sudah turun kasusnya,” kata Bupati Agus saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng.

Di sisi lain Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengumumkan tambahan 27 kasus terkonfirmasi baru di Buleleng. Selain itu ada 26 kasus terkonfirmasi positif yang berhasil dinyatakan sembuh.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 669 kasus.

Dari 669 kasus itu, sebanyak 557 orang telah dinyatakan sembuh dan 12 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 99 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS Sanglah Denpasar.

Dari 99 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 33 orang dirawat di RSUD Buleleng, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 51 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri. 

SINGARAJA – Sejak beberapa hari terakhir, kasus kematian akibat covid-19 di Kabupaten Buleleng terus bertambah.

Kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mengumumkan ada tiga orang pasien yang meninggal karena covid-19.

Dari ketiga kasus tersebut, seorang diantaranya berprofesi sebagai dokter. Tambahan tiga kasus meninggal itu, ternyata berdampak pada peta risiko di Provinsi Bali.

Kabupaten Buleleng kini masuk dalam zona merah atau zona dengan risiko penularan tinggi. Penurunan status dari oranye menjadi merah itu, dipicu peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan.

Terlebih jumlah kasus meninggal dunia juga cukup tinggi. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang diwawancarai terpisah mengatakan, pemerintah akan segera mengambil langkah strategis terkait kondisi tersebut.

Untuk tahap pertama, pemerintah akan mengoptimalkan penerapan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan

Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

“Perbup ini merujuk ke Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 lho ya. Makanya daerah harus mengikuti. Sebab kalau tidak, nanti akan dievaluasi oleh Kemendagri.

Ini persoalan negara, bukan persoalan masalah orang per orang. lewat Perbup ini, saya harap masyarakat menjadi tertib.

Mau menggunakan masker. Kita lihat seminggu kedepan, mudah-mudahan sudah turun kasusnya,” kata Bupati Agus saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng.

Di sisi lain Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengumumkan tambahan 27 kasus terkonfirmasi baru di Buleleng. Selain itu ada 26 kasus terkonfirmasi positif yang berhasil dinyatakan sembuh.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 669 kasus.

Dari 669 kasus itu, sebanyak 557 orang telah dinyatakan sembuh dan 12 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 99 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS Sanglah Denpasar.

Dari 99 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 33 orang dirawat di RSUD Buleleng, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 51 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/