31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:35 AM WIB

Diterjang Puting Beliung 15 Menit, Rumah dan Pelinggih Warga Roboh

MANGUPURA – Cuaca buruk masih terjadi. Kali ini, warga Banjar Pegending, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, yang menjadi korban.

Kemarin sore, angin puting beliung yang memorakporandakan puluhan rumah warga dan beberapa pelinggih merajan warga setempat. 

Angin berkecepatan tinggi itu terjadi sekitar pukul 16.30 tepatnya di Jalan Beringin, Banjar Pegending atau  di utara Bale Banjar Pegending.

Kejadian angin kencang tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Warga setempat pun panik dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Luh Gede Artini pemilik laundry yang atapnya diterjang angin puting beliung tersebut mengaku angin datang tiba-tiba dan sama sekali tidak ada hujan tetapi langit mendung.

Sejumlah benda-benda pun diterbangkan oleh angin. Jemuran laundry miliknya juga dihempaskan angin.

“Pokoknya angin sangat keras sekali, saya kaget dan tak berpikir panjang langsung berlindung di bawah meja bersama  anak,” terangnya histeris seraya menujukkan atap bangunan laundrynya yang hancur, kemarin.

Begitu juga warga lainnya, I Gusti Ngurah Ketut Sudiastawa mengakui hal yang sama. “ Ini kali pertama (angin puting beliung) selama hidup saya. Tiba-tiba angin sangat kencang sekali dan berputar-putar,” terangnya.

Ia mengakui akibat kejadian tersebut beberapa genteng milik rumahnya dan juga tiga pelinggih merajannya roboh diterjang angin kencang.

“Kalau saya sendiri, tiga pelinggih ini yang roboh sudah mengalami kerugian ratusan juta, belum lagi genteng rumah beserta rumah warga lainnya, ” terangnya.

Kelian Dinas Banjar Pegending, Ketut Susila menerangkan, akibat kejadian ini  diprediksi ada sekitar 24 atap rumah yang rusak.

Selain itu ada juga ada beberapa pelinggih merajan warga yang rusak. “Untuk kerugian total kami belum mengetahui, masih sedang dilakukan pendataan,” ungkapnya.

Puluhan warga setempat langsung saling bahu membahu mengevakuasi dan juga membetulkan atap rumah yang ambruk.

Selain itu, petugas BPBD Badung dan lainnya juga turut ke lokasi untuk melakukan evakuasi. “Untuk awal semua dibantu warga, kami ada 80 warga yang membantu. Karena persaudaraannya masih erat, ” ungkapnya.

Akibat peristiwa ini mengganggu warga dalam persiapan Hari Raya Nyepi. Namun  semua warga turun untuk membetulkan semua rumah warga yang terkena puting beliung.

“Terpenting listrik ini sangat berbahaya, kami meminta ke BPBD dan PLN untuk mengecek arus listrik di sini, biar aman, ” pungkasnya.

 

MANGUPURA – Cuaca buruk masih terjadi. Kali ini, warga Banjar Pegending, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, yang menjadi korban.

Kemarin sore, angin puting beliung yang memorakporandakan puluhan rumah warga dan beberapa pelinggih merajan warga setempat. 

Angin berkecepatan tinggi itu terjadi sekitar pukul 16.30 tepatnya di Jalan Beringin, Banjar Pegending atau  di utara Bale Banjar Pegending.

Kejadian angin kencang tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Warga setempat pun panik dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Luh Gede Artini pemilik laundry yang atapnya diterjang angin puting beliung tersebut mengaku angin datang tiba-tiba dan sama sekali tidak ada hujan tetapi langit mendung.

Sejumlah benda-benda pun diterbangkan oleh angin. Jemuran laundry miliknya juga dihempaskan angin.

“Pokoknya angin sangat keras sekali, saya kaget dan tak berpikir panjang langsung berlindung di bawah meja bersama  anak,” terangnya histeris seraya menujukkan atap bangunan laundrynya yang hancur, kemarin.

Begitu juga warga lainnya, I Gusti Ngurah Ketut Sudiastawa mengakui hal yang sama. “ Ini kali pertama (angin puting beliung) selama hidup saya. Tiba-tiba angin sangat kencang sekali dan berputar-putar,” terangnya.

Ia mengakui akibat kejadian tersebut beberapa genteng milik rumahnya dan juga tiga pelinggih merajannya roboh diterjang angin kencang.

“Kalau saya sendiri, tiga pelinggih ini yang roboh sudah mengalami kerugian ratusan juta, belum lagi genteng rumah beserta rumah warga lainnya, ” terangnya.

Kelian Dinas Banjar Pegending, Ketut Susila menerangkan, akibat kejadian ini  diprediksi ada sekitar 24 atap rumah yang rusak.

Selain itu ada juga ada beberapa pelinggih merajan warga yang rusak. “Untuk kerugian total kami belum mengetahui, masih sedang dilakukan pendataan,” ungkapnya.

Puluhan warga setempat langsung saling bahu membahu mengevakuasi dan juga membetulkan atap rumah yang ambruk.

Selain itu, petugas BPBD Badung dan lainnya juga turut ke lokasi untuk melakukan evakuasi. “Untuk awal semua dibantu warga, kami ada 80 warga yang membantu. Karena persaudaraannya masih erat, ” ungkapnya.

Akibat peristiwa ini mengganggu warga dalam persiapan Hari Raya Nyepi. Namun  semua warga turun untuk membetulkan semua rumah warga yang terkena puting beliung.

“Terpenting listrik ini sangat berbahaya, kami meminta ke BPBD dan PLN untuk mengecek arus listrik di sini, biar aman, ” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/