25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:49 AM WIB

Varian B117 Masuk Indonesia, Vaksin Sinovac Diklaim Cegah Virus Mutasi

DENPASAR –  Indonesia dibuat heboh dengan masuknya virus corona varian baru B117 dari Inggris melalui dua orang warga Karawang, Jawa Barat.

Varian baru virus corona yang diyakini sangat agresif menjangkiti warga ini dikhawatirkan kian meluas penyebarannya dan membuat upaya penanganan Covid-19 menjadi sia-sia.

Bukan hanya Jawa Barat yang khawatir, tapi juga Bali. Satgas Covid-19 Bali harus waspada agar tidak kecolongan lagi.

Kepada awak media kemarin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr.Ketut Suarjaya menyatakan bahwa belum ada informasi virus B117 masuk ke Bali. 

Menurutnya, mutasi virus ini tentu bahaya. Ketika disinggung apakah vaksin Covid-19 bisa mencegah penularan mutasi Virus Covid-19, dr. Suarjaya mengklaim sangat efektif.

“Sampai saat ini seperti itu informasinya (vaksin Covid yang ada saat ini bisa mencegah penularan, red),” ucap dr. Suarjaya.

Kabar gembiranya, Bali kembali menerima pasokan vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Terbaru, Bali menerima pasokan 6 koli berisi 10.120 vial vaksin Covid-19 atau setara dengan 101.200 dosis vaksin.

Menurut staf Biofarma yang mengantar vaksin ke Bali, Gunawan, vaksin produk bersama Sinovac dan Biofarma itu tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 08.00 Wita.

Total vaksin yang tiba kata dia ada sebanyak 10.120 vial vaksin. Ini menurutnya untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.

“Sebanyak 10.120 vial tiba hari ini, sekitar pukul 08.00  di Bandara Ngurah Rai, untuk kebutuhan vaksin tahap kedua,” ungkapnya. 

Kadiskes Bali dr. Suarjaya membenarkan Bali kembali menerima pasokan vaksin dari pusat. Vaksin ini, kata dia, untuk memenuhi kebutukan vaksinasi tahap kedua yang sedang berjalan. 

“Iya, hari ini tiba sekitar 10.120 vial vaksin, untuk kebutuhan vaksinasi tahap ke dua,” sebutnya singkat.

DENPASAR –  Indonesia dibuat heboh dengan masuknya virus corona varian baru B117 dari Inggris melalui dua orang warga Karawang, Jawa Barat.

Varian baru virus corona yang diyakini sangat agresif menjangkiti warga ini dikhawatirkan kian meluas penyebarannya dan membuat upaya penanganan Covid-19 menjadi sia-sia.

Bukan hanya Jawa Barat yang khawatir, tapi juga Bali. Satgas Covid-19 Bali harus waspada agar tidak kecolongan lagi.

Kepada awak media kemarin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr.Ketut Suarjaya menyatakan bahwa belum ada informasi virus B117 masuk ke Bali. 

Menurutnya, mutasi virus ini tentu bahaya. Ketika disinggung apakah vaksin Covid-19 bisa mencegah penularan mutasi Virus Covid-19, dr. Suarjaya mengklaim sangat efektif.

“Sampai saat ini seperti itu informasinya (vaksin Covid yang ada saat ini bisa mencegah penularan, red),” ucap dr. Suarjaya.

Kabar gembiranya, Bali kembali menerima pasokan vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Terbaru, Bali menerima pasokan 6 koli berisi 10.120 vial vaksin Covid-19 atau setara dengan 101.200 dosis vaksin.

Menurut staf Biofarma yang mengantar vaksin ke Bali, Gunawan, vaksin produk bersama Sinovac dan Biofarma itu tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 08.00 Wita.

Total vaksin yang tiba kata dia ada sebanyak 10.120 vial vaksin. Ini menurutnya untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.

“Sebanyak 10.120 vial tiba hari ini, sekitar pukul 08.00  di Bandara Ngurah Rai, untuk kebutuhan vaksin tahap kedua,” ungkapnya. 

Kadiskes Bali dr. Suarjaya membenarkan Bali kembali menerima pasokan vaksin dari pusat. Vaksin ini, kata dia, untuk memenuhi kebutukan vaksinasi tahap kedua yang sedang berjalan. 

“Iya, hari ini tiba sekitar 10.120 vial vaksin, untuk kebutuhan vaksinasi tahap ke dua,” sebutnya singkat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/