32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:10 PM WIB

Tolak Taksi Online, Ribuan Driver Taksi Konvensional Geruduk Koster

DENPASAR – Ribuan driver taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali, Kamis (7/2) pagi. Mereka memulai aksi dengan berjalan kaki dari parkiran timur lapangan Puputan Renon, Denpasar.

Sambil berorasi mereka melakukan long march hingga di depan kantor Gubernur Bali. Selama long march, mereka membawa sejumlah spanduk menolak taksi online di Bali. 

Tiba di depan kantor gubernur Bali, ribuan massa itu tidak diijinkan masuk. Hanya beberapa perwakilan saja yang diijinkan masuk menemui Gubernur Wayan Koster.

Koordinator aksi I Gusti Agung Made Agung mengatakan, kedatangan ribuan pengemudi taksi konvensional dari berbagai aliansi ini untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali terkait keberadaan taksi online di Bali.

“Kami mau berkoordinasi dengan gubernur terkait taksi online. Kami minta gubernur bisa memberi solusi untuk kami. Kami merasa dirugikan oleh (taksi) online,” kata Made Agung

Intinya, para driver taksi konvensional minta Gubernur Koster mengambil sikap tegas terhadap keberadaan taksi online yang menurut dia sudah sangat merugikan taksi konvensional.

Terutama dari segi pendapatan. “Kami meminta Pak Gubernur memberi solusi. Kalau harganya standar tidak masalah. Ini kami sangat dirugikan,” tandasnya.

Sampai saat ini ribuan massa masih bertahan di depan gerbang kantor gubernur menunggu hasil pertemuan wakil mereka dengan Gubernur Bali Wayan Koster. 

DENPASAR – Ribuan driver taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali, Kamis (7/2) pagi. Mereka memulai aksi dengan berjalan kaki dari parkiran timur lapangan Puputan Renon, Denpasar.

Sambil berorasi mereka melakukan long march hingga di depan kantor Gubernur Bali. Selama long march, mereka membawa sejumlah spanduk menolak taksi online di Bali. 

Tiba di depan kantor gubernur Bali, ribuan massa itu tidak diijinkan masuk. Hanya beberapa perwakilan saja yang diijinkan masuk menemui Gubernur Wayan Koster.

Koordinator aksi I Gusti Agung Made Agung mengatakan, kedatangan ribuan pengemudi taksi konvensional dari berbagai aliansi ini untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali terkait keberadaan taksi online di Bali.

“Kami mau berkoordinasi dengan gubernur terkait taksi online. Kami minta gubernur bisa memberi solusi untuk kami. Kami merasa dirugikan oleh (taksi) online,” kata Made Agung

Intinya, para driver taksi konvensional minta Gubernur Koster mengambil sikap tegas terhadap keberadaan taksi online yang menurut dia sudah sangat merugikan taksi konvensional.

Terutama dari segi pendapatan. “Kami meminta Pak Gubernur memberi solusi. Kalau harganya standar tidak masalah. Ini kami sangat dirugikan,” tandasnya.

Sampai saat ini ribuan massa masih bertahan di depan gerbang kantor gubernur menunggu hasil pertemuan wakil mereka dengan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/