DENPASAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali merilis data ketenagakerjaan. Berdasar hasil
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Bali terendah se-Indonesia, yaitu sebesar 1,19 persen.
Angka TPT Indonesia tercatat sebesar 5,01 persen. Jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) di Provinsi Bali pada Februari 2019 tercatat sebanyak 3.311.971 orang.
Dari jumlah usia kerja tersebut yang termasuk dalam angkatan kerja sebanyak 76,68 persen (2.539.578 orang) dan yang bukan angkatan kerja sebanyak 23,32 persen (772.393 orang).
Sebesar 98,81 persen dari jumlah penduduk usia kerja terserap dalam lapangan kerja yang didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan;
sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor; dan sektor pertambangan, penggalian, dan industri pengolahan.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 21,64 persen (543.107 orang),
sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor menyerap tenaga kerja terbesar kedua sebanyak 18,22 persen (457.207 orang).
Serta penduduk yang bekerja pada sektor pertambangan, penggalian, dan industri pengolahan terserap sebanyak 400.068 orang (15,94 persen).
Jika dilihat menurut status pekerjaannya, dari seluruh penduduk yang bekerja pada Februari 2019, status pekerjaan utama terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai
sebesar 44,85 persen (1.125.429 orang), diikuti mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 17,66 persen (443.255 orang), dan mereka yang berusaha sendiri dengan persentase sebesar 15,35 persen (385.089 orang).
Indikator penting lainnya dalam ketenagakerjaan adalah menurut pendidikan. Berdasar pendidikan tertinggi yang ditamatkan, penduduk usia kerja yang bekerja masih didominasi oleh pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah (34,57 persen).
Secara umum Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2019 di Bali sebesar 1,19 persen.
Keadaan tersebut naik sebesar 0,33 poin bila dibandingkan TPT Februari 2018 (0,86 persen), sedangkan bila dibandingkan dengan TPT Agustus 2018 (1,37 persen), TPT Februari 2019 mengalami penurunan sebesar 0,18 poin.
Berdasar jenjang pendidikan, TPT Februari 2019 menunjukkan bahwa TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SMP ke bawah yang tercatat sebesar 0,56 persen.
TPT penduduk yang berpendidikan Diploma I/II/III merupakan TPT tertinggi dengan persentase sebesar 2,86 persen.
Sementara TPT dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas mencapai 1,55 persen, Sekolah Menengah Kejuruan mencapai 2,01 persen, dan TPT dengan jenjang pendidikan Universitas mencapai 1,58 persen. (ni komang hevi prima dewi/statistisi di BPS Bali)