29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:11 AM WIB

Masyarakat Bandel, Covid-19 Melejit, Dr. Arya: Tenaga Medis Kewalahan

DENPASAR – Masyarakat bandel, tenaga medis kewalahan. Pernyataan ini disampaikan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Unud dr. Arya Biantara.

Sang dokter meminta semua pihak buka mata dan hati menyikapi wafatnya Direktur Utama RS Puri Raharja dr. I Nyoman Sutedja MPH karena terinfeksi Covid-19 di RS PTN Unud, Sabtu (4/7) malam.

Dr. Arya menegaskan, masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti tetap menggunakan masker bila bepergian, rajin cuci tangan, dan tetap jaga jarak serta menghindari aktivitas berkerumun.

“Tenaga medis kewalahan akibat orang tidak percaya (adanya Covid-19). Kapasitas rumah sakit juga bisa jadi tidak cukup karena lebih banyak transmisi lokal dengan orang tua yang sangat rentan terkena,” katanya.

Masyarakat yang berusia tua, imbuh dr. Arya lebih berisiko bila terinfeksi Covid-19. Sebab virus bisa menyerang semua organ pasien.

Mulai dari pembuluh darah hingga jantung. Selain itu, juga menyerang sistem pernafasan merembet ke jantung. Kasus tersebutlah yang dialami almarhum dr. Sutedja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RS PTN Unud Prof. Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.S(K) menerangkan almarhum sempat dirawat di RS Wangaya sejak 20 Juni 2020 dengan telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Karena mengeluh batuk, sesak dan saturasi oksigen menurun dibawalah ke RS PTN Unud karena memerlukan ventilator.

Ia mengatakan saat dirawat di RS PTN Unud, kondisi almarhum dr I Nyoman Sutedja MPH sempat membaik, kemudian menunjukkan penurunan hingga tiba-tiba tidak bernafas dan meninggal dunia pada pukul 21.45 tanggal 4 Juli 2020.

Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 dan dikremasi Rabu besok. 

DENPASAR – Masyarakat bandel, tenaga medis kewalahan. Pernyataan ini disampaikan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Unud dr. Arya Biantara.

Sang dokter meminta semua pihak buka mata dan hati menyikapi wafatnya Direktur Utama RS Puri Raharja dr. I Nyoman Sutedja MPH karena terinfeksi Covid-19 di RS PTN Unud, Sabtu (4/7) malam.

Dr. Arya menegaskan, masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti tetap menggunakan masker bila bepergian, rajin cuci tangan, dan tetap jaga jarak serta menghindari aktivitas berkerumun.

“Tenaga medis kewalahan akibat orang tidak percaya (adanya Covid-19). Kapasitas rumah sakit juga bisa jadi tidak cukup karena lebih banyak transmisi lokal dengan orang tua yang sangat rentan terkena,” katanya.

Masyarakat yang berusia tua, imbuh dr. Arya lebih berisiko bila terinfeksi Covid-19. Sebab virus bisa menyerang semua organ pasien.

Mulai dari pembuluh darah hingga jantung. Selain itu, juga menyerang sistem pernafasan merembet ke jantung. Kasus tersebutlah yang dialami almarhum dr. Sutedja.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RS PTN Unud Prof. Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.S(K) menerangkan almarhum sempat dirawat di RS Wangaya sejak 20 Juni 2020 dengan telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Karena mengeluh batuk, sesak dan saturasi oksigen menurun dibawalah ke RS PTN Unud karena memerlukan ventilator.

Ia mengatakan saat dirawat di RS PTN Unud, kondisi almarhum dr I Nyoman Sutedja MPH sempat membaik, kemudian menunjukkan penurunan hingga tiba-tiba tidak bernafas dan meninggal dunia pada pukul 21.45 tanggal 4 Juli 2020.

Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 dan dikremasi Rabu besok. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/