DENPASAR-Dua hari pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok, hingga Selasa hari ini (7/8), masih ada sekitar 1.000-an wisatawan asing dan domestik yang masih terjebak di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Dwi Yanto, dini hari tadi menyatakan, meskipun proses evakuasi terus berlangsung dengan tercatat ada sekitar 1.066 wisatawan (asing dan domestik) yang sudah dievakuasi ke Bali, dengan rincian kloter pertama (KM Bunaiya sebanyak 86 orang), kloter kedua (Bounty Cruise sebanyak 540 orang), kloter ketiga (Patagonia sebanyak 190 orang), dan kloter keempat (Kapal Navigasi Nusa Penida sebanyak 250 orang), namun sampai saat ini masih ada seribuan wisatawan yang masih terjebak di Gili Trawangan.”Masih ada ribuan, tepatnya seribuan wisatawan yang masih terjebak di Gili. Kami terus upayakan untuk evakuasi sampai saat ini,”kata Dwi Yanto.
Selain dievakuasi ke Bali, kata Dwi Yanto, para wisatawan yangvterjebak di Gili Trawangan juga banyak yang dievakuasi ke Mataram. “Ada banyak yang dievakuasi ke Lembar, Mataram dengan kapal Blue Water. Hanya persoalannya karena di sana masih stagnan, warung susah, transportasi dan akomodasi juga stagnan dengan banyak dari wisatawan yang tidak membawa bekal dan uang, terjadi banyak penumpukan,”kata Dwi Yanto.
Sehingga, lanjutnya, guna menghindari penumpukan, evakuasi wisatawan kemungkinan besar akan diarahkan ke Bali.”Saat ini sudah ada kapal stanby dan siap mengevakuasi,”terang Dwi Yanto.