RadarBali.com – Berapa kali molor, akhirnya lima hari lagi bus sekolah milik Kota Denpasar akan beroperasi. Tepatnya, pada 13 November mendatang.
Sekitar 291 siswa dari 12 sekolah di Kota Denpasar akan menggunakan bus tersebut. Pengoperasian bus sekolah lantaran Dinas Perhubungan Kota Denpasar (Dishub)
mencatat sekitar 800 siswa SMP atau lima persen dari jumlah siswa yang notabene di bawah umum mengendarai sepeda motor ke sekolah.
“ Rata-rata yang diantar ke sekolah 40 sampai 60 persen. 5 persen yang naik motor sendiri. Itu jumlahnya 700 sampai 800 siswa,” ujarnya Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana.
Menurut Dewa Adi, jumlah seluruh siswa SD dan SMP di Kota Denpasar 126.000 siswa. Untuk bisa memfasilitasi seluruh siswa dibutuhkan 46 armada bus.
Itu pun dengan kapasitas di atas 35 orang. Sedangkan bus yang disediakan saat ini berkapasitas 25 orang untuk satu bus.
Dia menyebut ini baru pilot project. Ketika antusiasme masyarakat tinggi, tak segan-segan pihak Pemkot Denpasar akan menambah armada lagi
Bus sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis, CCTV, Full AC, Multimedia, Smart Card, Slot Charger, air minum, TV LCD dan juga Asuransi Penumpang.
Untuk penumpangnya sudah ditentukan melalui pendaftaran yang telah dilakukan sebelumnya. Bahkan, ada 574 yang mendaftar tapi baru 291 yang bisa ditampung.
Untuk sementara pemkot baru menyediakan 6 bus sekolah gratis khusus untuk di Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Utara.
Untuk kawasan lainnya akan segera menyusul sesuai dengan situasi rute dan hasil simulasi. “Jika dari 291 yang terdaftar ada yang mundur maka yang mengganti adalah yang mendaftar dari 574 orang itu.
Hal itu karena satu bus hanya bisa memuat 25 orang saja dan bus sekolah ini beroperasi dibagi dua waktu mulai pukul 05.30 hingga pukul 19.30 wita.
Selain itu rute keberangkatan dan titik kumpul terdapat 6 rute di pagi hari dan 7 rute di siang hari,” jelasnya.
Untuk titik drop zone di Denpasar Utara waktu pagi disediakan di Batu Makaem, Toko Agung Astasura, dan Indomaret Ahmad Yani.
Drop zone waktu siang di Prana Makmur, Toko Agung, Banjar Batu Makaem dan Prana Makmur. Drop zone shif pagi di Denpasar Timur ada di Toko 3 Pilar Mas, Tri Nadhi Alat Tulis, Indomaret Trenggana,
Asiki Alat Tulis, Ruko Star Parfum, Banjar Tembuku Kaja, Rumah Sakit Yadnya, Ruas Jalan Subita, Kantor Camat Denpasar Timur, Roti Canai Gatsu, dan Hengky Resto.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan dengan keberadaan bus sekolah ini, diharapkan dapat menjamin keselamatan anak-anak dan terhindar dari kemacetan di jam sekolah.
“Tentu disamping itu juga diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada orang tua”, ungkapnya.
Keberadaan bus sekolah dilengkapi dengan aplikasi Si_Bused (Sistem Informasi Bus Sekolah). “Melalui aplikasi ini dilengkapi smart card, jadi orang tua akan dengan mudah mendeteksi keberadaan anaknya,’’ ujar Rai Mantra