28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:03 AM WIB

Jaga Ekosistem Lestari, Koster Rancang Taman Mangrove di Tahura

DENPASAR – Gubernur Koster mengungkapkan rencana menarik terkait kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai.

Koster merencanakan menata kawasan hutan mangrove sebagai taman mangrove. Meski rencana ini masih belum final, Koster menyatakan akan segera diproses.

Menurut Koser, tujuan utama membuat taman mangrove untuk menjaga mangrove tetap lestari, sehat, dan bisa diberdayakan.

Di Tahura seluas 1.375 hektare itu mangrove yang mati atau gundul akan ditanami kembali, serta dibersihkan dari polusi dan sampah.

“Sekarang mangrovenya itu kan sudah rusak. Yang gundul sudah banyak, sudah gitu dikotorin, nggak rapi lah. Kemudian yang menyerobot juga banyak.

Karena itu ada pemikiran mangrove itu akan dikelola, dijadikan taman mangrove,” ujar Koster diwawancarai usai rapat paripurna di DPRD Bali.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengklaim sudah mendapat rambu hijau dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Koster juga mengaku penataan tersebut atas permintaan presiden Jokowi, agar mangrove ditata dan diselamatkan. “Saya bilang sama Pak Presiden, bahwa kami sudah punya konsepnya,” katanya.

Ditambahkan Koster, tidak hanya membuat taman pihaknya juga akan menertibkan penyerobotan lahan dan bangunan liar di kawasan tersebut.

Yang menarik, Koster menyatakan tidak akan melibatkan swasta atau investor dalam rencana pengelolaan tersebut.

Koster menepis anggapan adanya pihak swasta yang mengelola taman mangrove. “Ah, tidak ada itu swasta. Tidak ada urusan sama swasta. Pemerintah sepenuhnya yang mengelola.

Akan dikelola oleh unit pelaksananya Pemprov. Segera akan direalisasikan tahapannya, kan perlu konsep taman,” jelasnya.

Untuk merealisasikan rencana itu, Pemprov Bali akan kerjasama dengan LIPI, Kementrian Kehutanan dan berbagai pihak supaya desain taman baik. 

Tidak hanya itu, mangrove nantinya dirawat dengan baik dan akan dibangun Pusat Studi Mangrove disana.

Kawasan Tahura Ngurah Rai juga akan dilengkapi jogging track agar masyarakat dapat berjalan-jalan dan menghirup udara segar.

Bahkan, ada arahan tiang-tiang pancang jalan tol di sebelahnya ditanami mangrove supaya kelihatan indah.

“Supaya tidak kelihatan tiang-tiang seperti itu. Bagus idenya, saya kira itu akan bisa menjadi proyek yang bagus,” sambungnya.

DENPASAR – Gubernur Koster mengungkapkan rencana menarik terkait kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai.

Koster merencanakan menata kawasan hutan mangrove sebagai taman mangrove. Meski rencana ini masih belum final, Koster menyatakan akan segera diproses.

Menurut Koser, tujuan utama membuat taman mangrove untuk menjaga mangrove tetap lestari, sehat, dan bisa diberdayakan.

Di Tahura seluas 1.375 hektare itu mangrove yang mati atau gundul akan ditanami kembali, serta dibersihkan dari polusi dan sampah.

“Sekarang mangrovenya itu kan sudah rusak. Yang gundul sudah banyak, sudah gitu dikotorin, nggak rapi lah. Kemudian yang menyerobot juga banyak.

Karena itu ada pemikiran mangrove itu akan dikelola, dijadikan taman mangrove,” ujar Koster diwawancarai usai rapat paripurna di DPRD Bali.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengklaim sudah mendapat rambu hijau dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Koster juga mengaku penataan tersebut atas permintaan presiden Jokowi, agar mangrove ditata dan diselamatkan. “Saya bilang sama Pak Presiden, bahwa kami sudah punya konsepnya,” katanya.

Ditambahkan Koster, tidak hanya membuat taman pihaknya juga akan menertibkan penyerobotan lahan dan bangunan liar di kawasan tersebut.

Yang menarik, Koster menyatakan tidak akan melibatkan swasta atau investor dalam rencana pengelolaan tersebut.

Koster menepis anggapan adanya pihak swasta yang mengelola taman mangrove. “Ah, tidak ada itu swasta. Tidak ada urusan sama swasta. Pemerintah sepenuhnya yang mengelola.

Akan dikelola oleh unit pelaksananya Pemprov. Segera akan direalisasikan tahapannya, kan perlu konsep taman,” jelasnya.

Untuk merealisasikan rencana itu, Pemprov Bali akan kerjasama dengan LIPI, Kementrian Kehutanan dan berbagai pihak supaya desain taman baik. 

Tidak hanya itu, mangrove nantinya dirawat dengan baik dan akan dibangun Pusat Studi Mangrove disana.

Kawasan Tahura Ngurah Rai juga akan dilengkapi jogging track agar masyarakat dapat berjalan-jalan dan menghirup udara segar.

Bahkan, ada arahan tiang-tiang pancang jalan tol di sebelahnya ditanami mangrove supaya kelihatan indah.

“Supaya tidak kelihatan tiang-tiang seperti itu. Bagus idenya, saya kira itu akan bisa menjadi proyek yang bagus,” sambungnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/