DENPASAR – Dukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memberikan kontribusi terbaik bagi Pulau Dewata, Bali.
Perusahaan milik pemerintah di bidang transportasi umum darat yang menjadi embrio dan pioneer perkembangan angkutan bus di Jakarta itu resmi menyediakan
layanan angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Provinsi Bali sejak Jumat kemarin (6/11).
Kabar bahagia itu disampaikan Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa usai melakukan “flag off” uji coba bus KSPN bersama Gubernur Bali, Wayan Koster di pelataran Jayasabha, rumah jabataan Gubernur Bali.
“Dengan hadirnya bus KSPN atau bus listrik ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah meningkatkan kembali pariwisata di Provinsi Bali dan ekonomi di Provinsi Bali kembali menggeliat,” ucap Dirut asal Bali ini.
Putu Yasa menyebutkan pengadaan bus listrik tersebut membuktikan komitmen sekaligus konsistensi Perum PPD dalam rangka mendukung implementasi Pergub Bali No. 48/2019 dan Pergub Bali No. 45/2019.
Sekaligus menekan polusi udara di Bali yang dipicu oleh penggunaan transportasi. Bus listrik juga bisa menjadi pilihan alternatif wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Moda transportasi umum massal ini diyakini menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara dalam bepergian ke destinasi-destinasi wisata populer di Bali.
“Rencananya selama masa percobaan, moda transportasi massal itu akan melayani 5 trayek pariwisata,” tuturnya.
Sang Dirut merinci 5 trayek yang akan dilalui bus listrik tersebut. Pertama, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Central Park – Kuta – Ubung – Mengwi – Bedugul – Singaraja.
Kedua, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Sanur – Ubud – Kintamani – Singaraja. Ketiga, Singaraja – Pulau Menjangan – Taman Nasional Bali Barat.
Keempat, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Goa Lawah – Padangbai- Manggis – Amuk – Amed. Kelima, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Sanur- Klungkung- Besakih.
“Tidak seperti bus atau angkutan umum lainnya, bus ini hanya berhenti pada titik-titik tertentu dan tidak menaik-turunkan penumpang selain di tempat yang telah disediakan,” ungkapnya.
Perum PPD yang berkantor pusat di Jalan Mayjen D.I. Panjaitan No. 1, Cawang, Jakarta Timur, nantinya akan mengoptimalkan pemanfaatan aset pemerintahan Provinsi Bali
untuk membangun sistem pelayanan transportasi berbasis IT di bawah kordinasi Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
“Kerjasama ini bertujuan untuk mendorong perekonomian Bali dengan memberikan pelayanan transportasi massal yang lebih efisien serta akses yang lebih mudah dan murah,” pungkasnya sembari menyebut uji coba bus listrik di Bali akan dimulai dengan dua unit armada.
Angkutan KSPN di Bali disiapkan 12 armada yang akan melayani lima rute. Bus KSPN di Bali akan menggunakan warna Tridatu sebagai bentuk kearifan lokal serta pramudi nya diutamakan putra daerah.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan hal tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih
dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Koster menambahkan dengan semakin bertambahnya penduduk dan lahan yang semakin sempit masyarakat harus mulai bergeser ke transportasi publik, hak tersebut kemudian sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.