29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:52 AM WIB

Muncul Isu Dapat Double Bantuan Bedah Rumah, Ini Jawaban Kadisperkim…

MANGUPURA – Pemberian bantuan bedah rumah untuk rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Badung dikeluhkan.

Pasalnya, muncul isu dalam pemberian bantuan kurang selektif karena ada sampai dua kali dapat bedah rumah. Isu ini pun mencuat ke sosial media.

Namun, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Badung A.A Ngurah Bayu Kumara Putra membantah isu tersebut.

Menurutnya,  muncul isu di sosial media bahwa ada penerima bantuan bedah rumah sampai dua kali disebut tidak benar dan  membantah terkait isu tersebut. 

“Tidak mungkin sampai dua kali. Bedah rumah baru sekali kita lakukan. Start baru tahun kemarin, sekarang baru tahun kedua. Itu sudah dilakukan verifikasi, tidak mungkin dua kali.

Apalagi mereka yang menerima membuat pernyataan, kalau mereka terbukti berbohong bisa ditarik uangnnya,” ujar A.A Ngurah Bayu Kumara Putra.

Kata dia, semua penyaluran pemberian bantuan bedah rumah juga diawasi ketat oleh BPK. Bahkan BPK sudah memeriksa Disperkim Badung terkait penyaluran bedah rumah tersebut.

“Kita sudah diperiksa BPK syukur tidak ada temuan,” terang birokrat asal Sangeh ini. Ia mengakui sempat kebingungan terkait isu di sosial media terkait ada sampai dua kali dapat bantuan bedah rumah.

Karena dalam verifikasi tersebut para penerima bantuan juga ditanya apa pernah mendapat bantuan atau tidak. Kalau sudah pernah berarti tidak bisa mendapat bantuan lagi.

“Kalau sudah mendapat bantuan bedah rumah, berarti dalam hitungan 10 tahun dia tidak boleh mendapat bantuan bedah rumah lagi. Kalau dia berbohong pasti kami tarik dananya.

Saya mengimbau kepada masyarakat kalau benar ada dapat (bedah rumah) sampai dua kali, bisa dilaporkan ke kami,” tegasnya.

Kata dia, untuk tahun sebelumnya telah digelontorkan 625 bantuan bedah rumah untuk RTS di Badung. Kemudian tahun ini dianggarkan 150 bantuan bedah rumah untuk RTS tetapi yang bisa dicairkan 132 bantuan.

Karena sisanya sudah diberikan oleh Dinas Sosial Badung. “Untuk bantuan 132 bedah rumah ini segera cair. Mungkin minggu-minggu ini dicairkan, ” jelasnya.

Imbuhnya, selain memberikan bantuan bedah rumah rencananya nanti digulirkan program usaha ekonomi produktif. Hal ini untuk mengentaskan kemiskinan.

“Artinya bukan sekadar diberi bantuan bedah rumah tapi juga diberi bantuan usaha ekonomi produktif kepada mereka. Namun ini baru ide dan kami masih melakukan kajian, ”pungkasnya.

MANGUPURA – Pemberian bantuan bedah rumah untuk rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Badung dikeluhkan.

Pasalnya, muncul isu dalam pemberian bantuan kurang selektif karena ada sampai dua kali dapat bedah rumah. Isu ini pun mencuat ke sosial media.

Namun, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Badung A.A Ngurah Bayu Kumara Putra membantah isu tersebut.

Menurutnya,  muncul isu di sosial media bahwa ada penerima bantuan bedah rumah sampai dua kali disebut tidak benar dan  membantah terkait isu tersebut. 

“Tidak mungkin sampai dua kali. Bedah rumah baru sekali kita lakukan. Start baru tahun kemarin, sekarang baru tahun kedua. Itu sudah dilakukan verifikasi, tidak mungkin dua kali.

Apalagi mereka yang menerima membuat pernyataan, kalau mereka terbukti berbohong bisa ditarik uangnnya,” ujar A.A Ngurah Bayu Kumara Putra.

Kata dia, semua penyaluran pemberian bantuan bedah rumah juga diawasi ketat oleh BPK. Bahkan BPK sudah memeriksa Disperkim Badung terkait penyaluran bedah rumah tersebut.

“Kita sudah diperiksa BPK syukur tidak ada temuan,” terang birokrat asal Sangeh ini. Ia mengakui sempat kebingungan terkait isu di sosial media terkait ada sampai dua kali dapat bantuan bedah rumah.

Karena dalam verifikasi tersebut para penerima bantuan juga ditanya apa pernah mendapat bantuan atau tidak. Kalau sudah pernah berarti tidak bisa mendapat bantuan lagi.

“Kalau sudah mendapat bantuan bedah rumah, berarti dalam hitungan 10 tahun dia tidak boleh mendapat bantuan bedah rumah lagi. Kalau dia berbohong pasti kami tarik dananya.

Saya mengimbau kepada masyarakat kalau benar ada dapat (bedah rumah) sampai dua kali, bisa dilaporkan ke kami,” tegasnya.

Kata dia, untuk tahun sebelumnya telah digelontorkan 625 bantuan bedah rumah untuk RTS di Badung. Kemudian tahun ini dianggarkan 150 bantuan bedah rumah untuk RTS tetapi yang bisa dicairkan 132 bantuan.

Karena sisanya sudah diberikan oleh Dinas Sosial Badung. “Untuk bantuan 132 bedah rumah ini segera cair. Mungkin minggu-minggu ini dicairkan, ” jelasnya.

Imbuhnya, selain memberikan bantuan bedah rumah rencananya nanti digulirkan program usaha ekonomi produktif. Hal ini untuk mengentaskan kemiskinan.

“Artinya bukan sekadar diberi bantuan bedah rumah tapi juga diberi bantuan usaha ekonomi produktif kepada mereka. Namun ini baru ide dan kami masih melakukan kajian, ”pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/