DENPASAR – Senin (7/9) kemarin, Teman Bus resmi beroperasi di Bali. Kementerian Perhubungan menggandeng Trans Metro Dewata sebagai operator menggantikan bus Sarbagita yang beroperasi sejak era Gubernur Made Mangku Pastika.
Yang menarik, bus ini dilengkapi dengan peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang,
sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi seperti pengemudi mengantuk, merokok,
tidak menggunakan seatbelt dan keluar jalur/ trayek yang kemudian sistem membunyikan alarm dan mengirim informasi ke Command Center secara real time.
Para pengemudi dan staf sudah dilakukan pelatihan khusus dan untuk wajib mengikuti peraturan danpengecekan berkala terhadap bus,
guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway (jarak antar bus) yang ditentukan yaitu 10 menit, sehingga penumpang tidak menunggu lama di halte dan berdesakan dalam bus.
Bus ini akan melayani empat kkoridor dengan sebanyak total 105 unit bus.
Koridor 2 (22 unit): GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai
Koridor 1 (31 unit): Terminal Pesiapan – Central Parkir Kuta Badung (akan segera hadir)
Koridor 3 (20 unit): Pantai Matahari Terbit – Dalung (akan segera hadir)
Koridor 4 (32 unit): Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest (akan segera hadir)
“Mengenai tarifnya, saat ini diberikan gratis hingga 31 Desember 2020 kepada masyarakat yang naik layanan transportasi Teman Bus,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi.