29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:09 AM WIB

Gantikan Bus Sarbagita, Trans Metro Dewata Resmi Beroperasi di Bali

DENPASAR – Senin (7/9) kemarin, Teman Bus resmi beroperasi di Bali. Kementerian Perhubungan menggandeng Trans Metro Dewata sebagai operator untuk mengimplementasikan Program Buy The Service dalam menunjang mobilisasi masyarakat.

Model bus medium Trans Metro Dewata ini berkapasitas 40 penumpang (duduk dan berdiri). Keberadaan bus Trans Metro Dewata sekaligus menggantikan peran bus Sarbagita.

Kehadiran layanan Teman Bus di tengah pandemi covid-19 merupakan upaya mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Bali.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran transportasi umum ini di Bali diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi. 

“Kami terus berkomitmen untuk tetap melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat menggerakkan kembali roda perekonomian,

dalam hal ini adalah Program Buy The Service (BTS). Proyek subsidi angkutan perkotaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana setelah sebelumnya di kota Palembang dan Solo,

dan kemudian hadir di Bali dalam upaya menuju era kebangkitan transportasi umum di Provinsi Bali,” kata Budi Setiyadi saat meresmikan pengoperasian Trans Metro Dewata di Pasar Badung, Denpasar.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster dalam kesempatan itu mengatakan bahwa bus Trans Metro Dewata sangat cocok untuk generasi muda.

Seperti pelajar dan mahasiswa. “Karena bagus nyaman dan murah mengurangi resiko di jalan. Saya kira budaya transportasi kita di Bali memang sudah harus sudah mengarah ke transportasi publik,” kata Koster.

Saat ditanya terkait perbedaan Trans Metro Dewata dengan Bus Serbagita, Koster mengatakan selain managementnya beda, desain busnya juga beda.

Trans Metro Dewata didesain dengan warna tridatu. Di juga mengatakan bahwa bus Sarbagita tidak menarik dibandingkan Trans Metro Dewata. 

DENPASAR – Senin (7/9) kemarin, Teman Bus resmi beroperasi di Bali. Kementerian Perhubungan menggandeng Trans Metro Dewata sebagai operator untuk mengimplementasikan Program Buy The Service dalam menunjang mobilisasi masyarakat.

Model bus medium Trans Metro Dewata ini berkapasitas 40 penumpang (duduk dan berdiri). Keberadaan bus Trans Metro Dewata sekaligus menggantikan peran bus Sarbagita.

Kehadiran layanan Teman Bus di tengah pandemi covid-19 merupakan upaya mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Bali.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran transportasi umum ini di Bali diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi. 

“Kami terus berkomitmen untuk tetap melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat menggerakkan kembali roda perekonomian,

dalam hal ini adalah Program Buy The Service (BTS). Proyek subsidi angkutan perkotaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana setelah sebelumnya di kota Palembang dan Solo,

dan kemudian hadir di Bali dalam upaya menuju era kebangkitan transportasi umum di Provinsi Bali,” kata Budi Setiyadi saat meresmikan pengoperasian Trans Metro Dewata di Pasar Badung, Denpasar.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster dalam kesempatan itu mengatakan bahwa bus Trans Metro Dewata sangat cocok untuk generasi muda.

Seperti pelajar dan mahasiswa. “Karena bagus nyaman dan murah mengurangi resiko di jalan. Saya kira budaya transportasi kita di Bali memang sudah harus sudah mengarah ke transportasi publik,” kata Koster.

Saat ditanya terkait perbedaan Trans Metro Dewata dengan Bus Serbagita, Koster mengatakan selain managementnya beda, desain busnya juga beda.

Trans Metro Dewata didesain dengan warna tridatu. Di juga mengatakan bahwa bus Sarbagita tidak menarik dibandingkan Trans Metro Dewata. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/