DENPASAR – Demo Aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-World Bank kembali digelar di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Senin (8/10).
Demonstrasi yang dimulai pada pukul 09.00 ini diikuti ratusan orang dari aliansi buruh, mahasiswa, aliansi perempuan hingga kelompok masyarakat lain.
Dalam demonstrasi menentang IMF-WB, para peserta demo menyebut Jokowi – Jusuf Kalla (JK) sebagai antek Amerika karena ajang tahunan IMF-WB tidak berpihak kepada masyarakat.
Koordinator Aksi Mohammad Ali mengatakan, ajang IMF dan World Bank di Bali ini tidak berguna untuk masyarakat Indonesia, bahkan untuk masyarakat dunia.
“IMF dan World Bank hanya menambah beban utang negara. Menghabiskan APBN ratusan miliar tanpa memikirkan nasib rakyatnya yang tertimpa bencana,” katanya di sela demonstrasi.
Menurut dia, IMF-WB hanya menggunakan negara sebagai kaki tangannya untuk memuluskan rencana jahatnya, mengeruk kekayaan negeri,
sehingga menimbulkan bencana, pemanasan global, kerusakan lingkungan hingga kerusakan ekonomi dan budaya sebuah bangsa.
“Seluruhnya akan kami bahas dalam konferensi antara tanggal 11 sampai 24 mendatang. Kami hadir untuk memberikan pesan bahwa IMF dan World Bank telah membawa keburukan di muka bumi,” tambah Mohammad Ali.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus menyatakan sikap dan terus melakukan upaya perlawanan terhadap seluruh skema imperialisme yang dirancang IMF dan World Bank.
“Karena tidak ada sejarahnya rentenir seperti IMF dan World Bank memakmurkan rakyat,” tandasnya.