28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:55 AM WIB

Dian Septana Ditemukan Meninggal sebelum Antar Pak Hakim ke Bandara

Dian Septana, 35, sopir Pak Hakim ditemukan tak bernyawa di tempat tidur kamarnya. Pria asal Medan itu ditemukan tewas di Villa Papaya, Jalan Pantai Batu Bolong, Banjar Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 07.00 WITA. 

 

Saksi bernama Sudani Herdianto yang merupakan pekerja taman di vila itu mengatakan, sekitar pukul 07.00 WITA, saksi berinisiatif membangunkan korban karena korban yang merupakan seorang sopir harus mengantar bosnya, Pak Hakim ke bandara. 

 

“Saksi berinisiatif membangunkan korban yang masih tertidur dengan posisi tengkurap. Namun, setelah beberapa kali dibangunkan, korban tidak memberikan reaksi,” kata kasih Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, Minggu (9/1/2022).

 

Setelah dilakukan pengecekan dengan meraba denyut nadi dan napas ternyata korban telah meninggal dunia. Mengetahui hal tersebut saksi melaporkan kejadian kepada Pak Hakim dan selanjutnya menghubungi piket SPKT Polsek Kuta Utara. 

 

Sekitar pukul 09.30 Wita tim identifikasi tiba di lokasi kejadian melaksanakan pemeriksaan terhadap pria kelahiran 19 September 1986 tersebut. Sekitar Pukul 10.10 Wita jasad korban dibawa menuju Rumah Sakit Sanglah dengan menggunakan ambulans Banser Ansor Kabupaten Badung. 

 

“Menurut keterangan saksi, korban memiliki riwayat hipertensi. Ditemukan beberapa macam obat-obatan yang dikonsumsi oleh korban,” jelas Sudana.

 

Hasil identifikasi Polres Badung, kata Sudana, menerangkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan pada tubuh korban.

 

“Hasil identifikasi Polres Badung menyatakan bahwa korban meninggal dikarenakan Sakit,” pungkas Sudana. 

 

Dian Septana, 35, sopir Pak Hakim ditemukan tak bernyawa di tempat tidur kamarnya. Pria asal Medan itu ditemukan tewas di Villa Papaya, Jalan Pantai Batu Bolong, Banjar Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 07.00 WITA. 

 

Saksi bernama Sudani Herdianto yang merupakan pekerja taman di vila itu mengatakan, sekitar pukul 07.00 WITA, saksi berinisiatif membangunkan korban karena korban yang merupakan seorang sopir harus mengantar bosnya, Pak Hakim ke bandara. 

 

“Saksi berinisiatif membangunkan korban yang masih tertidur dengan posisi tengkurap. Namun, setelah beberapa kali dibangunkan, korban tidak memberikan reaksi,” kata kasih Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, Minggu (9/1/2022).

 

Setelah dilakukan pengecekan dengan meraba denyut nadi dan napas ternyata korban telah meninggal dunia. Mengetahui hal tersebut saksi melaporkan kejadian kepada Pak Hakim dan selanjutnya menghubungi piket SPKT Polsek Kuta Utara. 

 

Sekitar pukul 09.30 Wita tim identifikasi tiba di lokasi kejadian melaksanakan pemeriksaan terhadap pria kelahiran 19 September 1986 tersebut. Sekitar Pukul 10.10 Wita jasad korban dibawa menuju Rumah Sakit Sanglah dengan menggunakan ambulans Banser Ansor Kabupaten Badung. 

 

“Menurut keterangan saksi, korban memiliki riwayat hipertensi. Ditemukan beberapa macam obat-obatan yang dikonsumsi oleh korban,” jelas Sudana.

 

Hasil identifikasi Polres Badung, kata Sudana, menerangkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan pada tubuh korban.

 

“Hasil identifikasi Polres Badung menyatakan bahwa korban meninggal dikarenakan Sakit,” pungkas Sudana. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/