26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 22:23 PM WIB

Bandara Ngurah Rai Tawarkan Layanan GeNose C19, Buka Pukul 09.00–19.00

MANGUPURA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai mengoperasikan pelayanan GeNose C19.

Kamis (8/4) kemarin, layanan tersebut sudah dipasang dan dilakukan simulasi guna menjaga kelancaraan saat dimulainya layanan GeNose C19.

Penyediaan layanan uji tes GeNose C19 juga berdasar Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri

Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2021

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

“Pada penerbangan masa adaptasi kebiasaan baru pengguna jasa wajib melakukan tes kesehatan untuk memastikan bebas Covid-19, tentunya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali

berupaya memberikan kemudahan memperoleh layanan tes kesehatan yang relatif murah dengan menghadirkan fasilitas

layanan GeNose C19,”  jelas Herry A.Y. Sikado, General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai kemarin.

Kata dia, penerapan layanan GeNose C19 mulai beroperasi pada Jumat hari ini (9/4) dengan jam operasional pukul 09.00 – 19.00

terletak di Area Publik Keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tarif Rp 40.000  untuk setiap calon penumpang yang melakukan tes kesehatan GeNose.

“Kami telah melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait guna kelancaran implementasinya dan simulasi hari ini telah dilaksanakan,

semoga dapat berjalan sesuai harapan serta saya meminta agar calon penumpang yang akan melakukan tes GeNose C19 nantinya untuk mengutamakan protokol kesehatan, ” jelasnya.

Herry menjelaskan, untuk tahap pertama setiap hari sekitar 600 kantung dan bagi calon penumpang yang akan melakukan uji tes kesehatan GeNose C19, agar dapat datang 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Namun, uji tes GeNose C19 tidak menggantikan uji tes kesehatan yang sebelumnya Rapid Test Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai syarat melakukan penerbangan.

“Mulai sekarang calon penumpang bisa menggunakan salah satu tes tersebut, ” terangnya.

BandaraI Gusti Ngurah Rai  telah menyiapkan dua uji tes kesehatan Rapid Test Antigen dan GeNose dengan menggandeng Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Support dan sinergi BUMN bersama Farmalab. 

MANGUPURA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai mengoperasikan pelayanan GeNose C19.

Kamis (8/4) kemarin, layanan tersebut sudah dipasang dan dilakukan simulasi guna menjaga kelancaraan saat dimulainya layanan GeNose C19.

Penyediaan layanan uji tes GeNose C19 juga berdasar Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri

Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2021

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

“Pada penerbangan masa adaptasi kebiasaan baru pengguna jasa wajib melakukan tes kesehatan untuk memastikan bebas Covid-19, tentunya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali

berupaya memberikan kemudahan memperoleh layanan tes kesehatan yang relatif murah dengan menghadirkan fasilitas

layanan GeNose C19,”  jelas Herry A.Y. Sikado, General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai kemarin.

Kata dia, penerapan layanan GeNose C19 mulai beroperasi pada Jumat hari ini (9/4) dengan jam operasional pukul 09.00 – 19.00

terletak di Area Publik Keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tarif Rp 40.000  untuk setiap calon penumpang yang melakukan tes kesehatan GeNose.

“Kami telah melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait guna kelancaran implementasinya dan simulasi hari ini telah dilaksanakan,

semoga dapat berjalan sesuai harapan serta saya meminta agar calon penumpang yang akan melakukan tes GeNose C19 nantinya untuk mengutamakan protokol kesehatan, ” jelasnya.

Herry menjelaskan, untuk tahap pertama setiap hari sekitar 600 kantung dan bagi calon penumpang yang akan melakukan uji tes kesehatan GeNose C19, agar dapat datang 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Namun, uji tes GeNose C19 tidak menggantikan uji tes kesehatan yang sebelumnya Rapid Test Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai syarat melakukan penerbangan.

“Mulai sekarang calon penumpang bisa menggunakan salah satu tes tersebut, ” terangnya.

BandaraI Gusti Ngurah Rai  telah menyiapkan dua uji tes kesehatan Rapid Test Antigen dan GeNose dengan menggandeng Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Support dan sinergi BUMN bersama Farmalab. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/