27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:17 AM WIB

Masuk Tahun Ajaran Baru, Badung Kebut Bangun Dua Sekolah Baru

MANGUPURA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dekat. Di Kabupaten Badung masih kekurangan sekolah khususnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung membangun dua SMA baru yang berada di Abiansemal dan Kuta Selatan.

Proses pembangunannya pun dikebut sehingga para PPDB nanti, siswa di Badung tertampung di sekolah tersebut.

Pembangunan dua SMA Negeri yang kini digarap, yakni SMAN 2 Abiansemal berlokasi di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal dan SMAN 2 Kuta Selatan di kawasan Mumbul, Kuta Selatan.

Pembangunan dua sekolah ini masing-masing menelan dana lebih dari Rp 50 miliar, bersumber dari APBD Badung Tahun 2019.

Rinciannya berdasarkan dokumen lelang, pembangunan gedung SMAN 2 Abiansemal disiapkan anggaran Rp 59.398.096.940,00, dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 59.192.051.369,55.

Sementara, untuk SMAN 2 Kuta Selatan dianggarkan Rp 59.398.096.940,00, dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 59.134.766.667,79.

Setelah proyek ini rampung, menurut rencana akan langsung dihibahkan kepada Pemprov Bali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengakui tengah mempercepat pembangunan dua sekolah ini.

Menurutnya, sekolah ini secara keseluruhan ditargetkan rampung Nopember 2019 ini. “Iya, sekarang sudah mulai kerja. Ada dua, yaitu (SMA) di Abiansemal dan Kuta Selatan,” ungkap IB Surya Suamba.

Surya Suamba menyebut proyek kedua sekolah ini sebagian bangunannya harus sudah rampung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.

Pasalnya, SMA baru di Badung ini harus sudah bisa digunakan untuk menampung murid pada tahun ajaran baru ini.

Sesuai target awal, pihaknya akan memprioritaskan pembuatan 18 ruangan kelas dulu untuk menampung para siswa baru kelas 1.

Sedangkan sisanya, sambil gedung digunakan, pembangunan akan terus berlanjut sampai 40 kelas dengan batas waktu sampai November 2019.

“Dalam tahun ajaran baru ini, 18 kelas harus sudah bisa difungsikan. Jadi, kita terus genjot,” kata Surya Suamba.

Mantan Kabid Jalan dan Jembatan ini mengaku saat ini masih proses pembuatan basement. Sekolah baru ini akan berdiri dengan tiga lantai lengkap dengan basement.

“Sekolah yang dibangun terdiri dari tiga lantai dan basement. Total ada 40 ruangan kelas,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dekat. Di Kabupaten Badung masih kekurangan sekolah khususnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung membangun dua SMA baru yang berada di Abiansemal dan Kuta Selatan.

Proses pembangunannya pun dikebut sehingga para PPDB nanti, siswa di Badung tertampung di sekolah tersebut.

Pembangunan dua SMA Negeri yang kini digarap, yakni SMAN 2 Abiansemal berlokasi di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal dan SMAN 2 Kuta Selatan di kawasan Mumbul, Kuta Selatan.

Pembangunan dua sekolah ini masing-masing menelan dana lebih dari Rp 50 miliar, bersumber dari APBD Badung Tahun 2019.

Rinciannya berdasarkan dokumen lelang, pembangunan gedung SMAN 2 Abiansemal disiapkan anggaran Rp 59.398.096.940,00, dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 59.192.051.369,55.

Sementara, untuk SMAN 2 Kuta Selatan dianggarkan Rp 59.398.096.940,00, dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 59.134.766.667,79.

Setelah proyek ini rampung, menurut rencana akan langsung dihibahkan kepada Pemprov Bali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengakui tengah mempercepat pembangunan dua sekolah ini.

Menurutnya, sekolah ini secara keseluruhan ditargetkan rampung Nopember 2019 ini. “Iya, sekarang sudah mulai kerja. Ada dua, yaitu (SMA) di Abiansemal dan Kuta Selatan,” ungkap IB Surya Suamba.

Surya Suamba menyebut proyek kedua sekolah ini sebagian bangunannya harus sudah rampung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.

Pasalnya, SMA baru di Badung ini harus sudah bisa digunakan untuk menampung murid pada tahun ajaran baru ini.

Sesuai target awal, pihaknya akan memprioritaskan pembuatan 18 ruangan kelas dulu untuk menampung para siswa baru kelas 1.

Sedangkan sisanya, sambil gedung digunakan, pembangunan akan terus berlanjut sampai 40 kelas dengan batas waktu sampai November 2019.

“Dalam tahun ajaran baru ini, 18 kelas harus sudah bisa difungsikan. Jadi, kita terus genjot,” kata Surya Suamba.

Mantan Kabid Jalan dan Jembatan ini mengaku saat ini masih proses pembuatan basement. Sekolah baru ini akan berdiri dengan tiga lantai lengkap dengan basement.

“Sekolah yang dibangun terdiri dari tiga lantai dan basement. Total ada 40 ruangan kelas,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/