28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:09 AM WIB

Jijik, Pantai Sanur Dipenuhi Sampah Plastik dan Kayu, Sehari 5 Ton

DENPASAR – Pantai Sanur sudah tidak cantik lagi. Kini sampah plastik dan juga kayu gelondongan berserakan di mana-mana.

Fakta itu bisa dilihat di Pantai Matahari Terbit Sanur dan sepanjang pantai yang ada di Desa Sanur. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan wisatawan dan warga yang berniat menikmati Pantai Sanur.

“Sejak Sabtu lalu, pantai di sepanjang Sanur mendapat kiriman sampah plastik dan kayu. Kami langsung siaga dengan menerjunkan petugas untuk membersihkan pantai,” klaim Sekretaris Dinas LHK Denpasar IB Putra Wirabawa kemarin

Para petugas melakukan aksi bersih-bersih sejak pukul 05.00 hingga 10.00. Selama itu, rata-rata berhasil dikumpulkan sampah sebanyak 5 ton atau dua truk kecil.

Warga Sanur I Made Abdiana memperkirakan sampah yang ada di laut bisa saja berasal dari pulau lainnya sampai ke Bali diakibatkan angin barat.

 “Kalau tahun lalu malah lebih banyak kayunya dari pada sampah plastik, ini sudah mendingan. Kalau dulu itu dua sampai tiga kali sehari harus membersihkannya, karena sampah yang ada ini datang saat air pasang,” ungkapnya.

Kondisi ini dimanfaatkan pemulung mencari botol dan barang bekal lainnya. Ada  juga warga mengambil kayu-kayu itu untuk kayu bakar.

Sebab, sampah kayu itu ukurannya sangat besar, bahkan ada batang pohon yang bersandar di pinggir pantai. 

DENPASAR – Pantai Sanur sudah tidak cantik lagi. Kini sampah plastik dan juga kayu gelondongan berserakan di mana-mana.

Fakta itu bisa dilihat di Pantai Matahari Terbit Sanur dan sepanjang pantai yang ada di Desa Sanur. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan wisatawan dan warga yang berniat menikmati Pantai Sanur.

“Sejak Sabtu lalu, pantai di sepanjang Sanur mendapat kiriman sampah plastik dan kayu. Kami langsung siaga dengan menerjunkan petugas untuk membersihkan pantai,” klaim Sekretaris Dinas LHK Denpasar IB Putra Wirabawa kemarin

Para petugas melakukan aksi bersih-bersih sejak pukul 05.00 hingga 10.00. Selama itu, rata-rata berhasil dikumpulkan sampah sebanyak 5 ton atau dua truk kecil.

Warga Sanur I Made Abdiana memperkirakan sampah yang ada di laut bisa saja berasal dari pulau lainnya sampai ke Bali diakibatkan angin barat.

 “Kalau tahun lalu malah lebih banyak kayunya dari pada sampah plastik, ini sudah mendingan. Kalau dulu itu dua sampai tiga kali sehari harus membersihkannya, karena sampah yang ada ini datang saat air pasang,” ungkapnya.

Kondisi ini dimanfaatkan pemulung mencari botol dan barang bekal lainnya. Ada  juga warga mengambil kayu-kayu itu untuk kayu bakar.

Sebab, sampah kayu itu ukurannya sangat besar, bahkan ada batang pohon yang bersandar di pinggir pantai. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/