DENPASAR – Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengklaim bahwa belum ada indikasi penyakit cacar monyet di Bali. Untuk itu, pintu masuk Bali pun kian diperketat agar penyakit yang terdeteksi lebih dari 75 negara di dunia itu tak masuk di Indonesia.
General manager Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, meski jumlah pelaku perjalanan udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali terus meningkat, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan khususnya jika berada di Bandara.
“Saat ini terdapat beberapa isu kesehatan yang telah menjadi perhatian dunia seperti PMK dan Penyakit Cacar Monyet. Kami tentunya terus melakukan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait,” ujar Handy, Rabu (10/8).
Stakeholder yang dimaksud seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Karantina Pertanian, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihaknya juga sudah mempersiapkan fasilitas-fasilitas penunjang untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut seperti penempatan Thermal Scanner di pintu kedatangan dan keberangkatan, serta peletakan Karpet Disinfektan di setiap pintu masuk dan keluar area penumpang.
“Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional di Pulau Bali dapat terus dijaga oleh semua pihak. Kami optimistis target Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali untuk melayani 9 Juta penumpang dapat segera terealisasi,” pungkas Handy.
Reporter: I Wayan Widyantara
DENPASAR – Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengklaim bahwa belum ada indikasi penyakit cacar monyet di Bali. Untuk itu, pintu masuk Bali pun kian diperketat agar penyakit yang terdeteksi lebih dari 75 negara di dunia itu tak masuk di Indonesia.
General manager Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, meski jumlah pelaku perjalanan udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali terus meningkat, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan khususnya jika berada di Bandara.
“Saat ini terdapat beberapa isu kesehatan yang telah menjadi perhatian dunia seperti PMK dan Penyakit Cacar Monyet. Kami tentunya terus melakukan koordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait,” ujar Handy, Rabu (10/8).
Stakeholder yang dimaksud seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Karantina Pertanian, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihaknya juga sudah mempersiapkan fasilitas-fasilitas penunjang untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut seperti penempatan Thermal Scanner di pintu kedatangan dan keberangkatan, serta peletakan Karpet Disinfektan di setiap pintu masuk dan keluar area penumpang.
“Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional di Pulau Bali dapat terus dijaga oleh semua pihak. Kami optimistis target Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali untuk melayani 9 Juta penumpang dapat segera terealisasi,” pungkas Handy.
Reporter: I Wayan Widyantara