24 C
Jakarta
13 September 2024, 7:45 AM WIB

1 Ha Mangrove di Area TPA Suwung Mati, Terungkap Fakta Mengerikan…

DENPASAR – Temuan mengejutkan terkait kerusakan hampir 1 hektare mangrove yang terjadi areal TPA Suwung akhirnya terungkap.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, ditemukan tiga terowongan pembuangan air sampah ke areal mangrove.

Fakta tersebut diungkap Wayan Teddy, warga setempat yang kesehariannya berprofesi sebagai pengangkut sampah swakelola.

Menurut Wayan Teddy, pada bulan April lalu, dia sempat memasuki dan berkeliling areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Saat keliling, ia menemukan gorong-gorong yang mengeluarkan air sampah. “Ada air sampah yang keluar dari gorong-gorong. Warnanya putih begitu. Ini kemungkinan yang membuat hampir satu hektare mangrove mati,” ungkap Wayan Teddy, Senin (10/12) siang.

Teddy mengungkapkan temuan tersebut di depan pihak pengelola TPA Suwung dan juga Komisi III DPRD Provinsi  saat melakukan kunjungan ke TPA Suwung Senin sore.

Lanjut Teddy, tidak hanya satu gorong-gorong pembuangan air sampah yang dia temukan. Tapi, ada tiga gorong-gorong yang ditemukan di areal TPA Suwung.

Tepatnya berada di bagian timur, barat dan tengah. Matinya 1 hektare mangrove di areal TPA Suwung ini memang sungguh ironi.

Pasalnya dengan kerusakan mangrove ini membawa dampak kerusakan lingkungan secara massif. Seperti matinya habitat flora dan fauna di hutan mangrove seperti ikan, dan burung.

Yang paling mengkhawatirkan adalah rusaknya habitat penangkal tsunami alami di Kota Denpasar. 

DENPASAR – Temuan mengejutkan terkait kerusakan hampir 1 hektare mangrove yang terjadi areal TPA Suwung akhirnya terungkap.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, ditemukan tiga terowongan pembuangan air sampah ke areal mangrove.

Fakta tersebut diungkap Wayan Teddy, warga setempat yang kesehariannya berprofesi sebagai pengangkut sampah swakelola.

Menurut Wayan Teddy, pada bulan April lalu, dia sempat memasuki dan berkeliling areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Saat keliling, ia menemukan gorong-gorong yang mengeluarkan air sampah. “Ada air sampah yang keluar dari gorong-gorong. Warnanya putih begitu. Ini kemungkinan yang membuat hampir satu hektare mangrove mati,” ungkap Wayan Teddy, Senin (10/12) siang.

Teddy mengungkapkan temuan tersebut di depan pihak pengelola TPA Suwung dan juga Komisi III DPRD Provinsi  saat melakukan kunjungan ke TPA Suwung Senin sore.

Lanjut Teddy, tidak hanya satu gorong-gorong pembuangan air sampah yang dia temukan. Tapi, ada tiga gorong-gorong yang ditemukan di areal TPA Suwung.

Tepatnya berada di bagian timur, barat dan tengah. Matinya 1 hektare mangrove di areal TPA Suwung ini memang sungguh ironi.

Pasalnya dengan kerusakan mangrove ini membawa dampak kerusakan lingkungan secara massif. Seperti matinya habitat flora dan fauna di hutan mangrove seperti ikan, dan burung.

Yang paling mengkhawatirkan adalah rusaknya habitat penangkal tsunami alami di Kota Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/