DENPASAR, radarbali.id- Startup asal Bali JTrip terus menggebrak dengan berbagai inovasi dan terobosannya dalam menciptakan lapangan kerja dan ikut membangkitkan perekonomian Bali. Startup yang didirikan Putu Suciawan ini juga punya konsern dan kepedulian serius terhadap lingkungan.
Hal ini dibuktikan JTrip dengan siap memfasilitas para drivernya untuk memiliki dan menggunakan kendaraan motor listrik. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk dukungan JTrip mengurangi polusi di Bali dan semakin mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan.
“Semua driver kita akan memakai motor listrik untuk mengurangi polusi udara di Bali,” kata CEO JTrip Putu Suciawan saat ditemui di Denpasar, Jumat (11/2/2022).
Untuk diketahui JTrip adalah sebuah Supper App, platform yang menyediakan berbagai layanan dalam satu aplikasi. Di aplikasi JTrip pengguna bisa melakukan pemesanan ojek online (motor dan mobil) memesan makanan, delivery (pengiriman barang), membeli tiket (dari tiket pesawat, tiket destinasi wisata, hingga tiket event seperti konser, dan lain-lain), mencari dan menyewa properti (penginapan, hotel, villa).
Di JTrip pengguna juga bisa menyewa sport car hingga helikopter bahkan pesawat jet karena JTrip telah bekerjasama dengan perusahaan penerbangan. Selain itu bagi pengguna JTrip yang ingin merasakan sensasi menumpangi kapal pesiar, JTrip juga mampu mewujudkannya.
JTrip juga memberdayakan driver lokal Bali dengan menyediakan layanan ojek online (motor dan mobil). Hebatnya lagi JTrip siap membantu para drivernya untuk mempunyai kendaraan motor listrik dengan cara mencicil, tanpa DP (tanpa uang muka) dan dengan bunga super ringan.
Program pengadaan motor listrik bagi para driver JTrip ini juga dilakukan bekerjasama dengan salah perusahaan produsen motor listrik yakni United. Dukungan ini juga untuk ikut mensukseskan program Pemerintah Provinsi Bali dan Gubernur Bali dalam hal motor listrik dan penggunaan transportasi ramah lingkungan serta energi ramah lingkungan di Pulau Dewata.
Untuk program kredit motor listrik seharga Rp 30 juta ini, para driver JTrip cukup membayar secara harian selama tiga tahun dan sebagiannya juga dibantu disubsidi. Driver tidak diberatkan, membayar cicilan kredit motor sama dengan membeli bahan bakar kendaraan sehari-hari.
“Kami di JTrip peduli lingkungan ingin kurangi polusi dan membantu driver untuk kredit motor listrik tanpa uang muka. Ini kredit bunganya sangat kecil sekali, bayar harian seperti membeli bensin. Cicilan selama 3 tahun dengan harga motor 30 juta,” terang Putu Suciawan.
Mengapa program ini dilakukan? Putu Suciawan menerangkan JTrip tidak ingin memperlakukan drivernya sebagai karyawan atau anak buah atau pihak yang bisa dieksploitasi seenaknya. Melainkan JTrip ingin menjadikan para drivernya mitra terbaik yang bisa diajak maju dan sukses bersama.
JTrip ingin mendukung para drivernya menggapai impian mereka dan memberikan dukungan dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari dengan memfasilitasi kredit kendaraan motor listrik. “Kami ingin sukses bersama para driver dan mitra lainnya di JTrip. Kami maju dan berkembang bersama. Kami ingin mengangkat harkat dan martabat para driver. Kami tidak ingin mereka menjadi kelompok marjinal,” tegas Suciawan.
Selain itu untuk sistem pada driver lokal, Jtrip memberlakukan ekonomi subsidi silang. Hal tersebut diberlakukan karena selama ini banyak keluhan dari driver. Para driver yang ingin bergabung ke JTrip juga tidak akan dimintai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Paling penting kami tidak gunakan SKCK untuk driver. Kenapa begitu? Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan,” pungkas Suciawan. (rba/ken)
JTrip Menggebrak! Bantu Driver Cicil Motor Listrik Tanpa DP
DENPASAR, radarbali.id- Startup asal Bali JTrip terus menggebrak dengan berbagai inovasi dan terobosannya dalam menciptakan lapangan kerja dan ikut membangkitkan perekonomian Bali. Startup yang didirikan Putu Suciawan ini juga punya konsern dan kepedulian serius terhadap lingkungan.
Hal ini dibuktikan JTrip dengan siap memfasilitas para drivernya untuk memiliki dan menggunakan kendaraan motor listrik. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk dukungan JTrip mengurangi polusi di Bali dan semakin mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan.
“Semua driver kita akan memakai motor listrik untuk mengurangi polusi udara di Bali,” kata CEO JTrip Putu Suciawan saat ditemui di Denpasar, Jumat (11/2/2022).
Untuk diketahui JTrip adalah sebuah Supper App, platform yang menyediakan berbagai layanan dalam satu aplikasi. Di aplikasi JTrip pengguna bisa melakukan pemesanan ojek online (motor dan mobil) memesan makanan, delivery (pengiriman barang), membeli tiket (dari tiket pesawat, tiket destinasi wisata, hingga tiket event seperti konser, dan lain-lain), mencari dan menyewa properti (penginapan, hotel, villa).
Di JTrip pengguna juga bisa menyewa sport car hingga helikopter bahkan pesawat jet karena JTrip telah bekerjasama dengan perusahaan penerbangan. Selain itu bagi pengguna JTrip yang ingin merasakan sensasi menumpangi kapal pesiar, JTrip juga mampu mewujudkannya.
JTrip juga memberdayakan driver lokal Bali dengan menyediakan layanan ojek online (motor dan mobil). Hebatnya lagi JTrip siap membantu para drivernya untuk mempunyai kendaraan motor listrik dengan cara mencicil, tanpa DP (tanpa uang muka) dan dengan bunga super ringan.
Program pengadaan motor listrik bagi para driver JTrip ini juga dilakukan bekerjasama dengan salah perusahaan produsen motor listrik yakni United. Dukungan ini juga untuk ikut mensukseskan program Pemerintah Provinsi Bali dan Gubernur Bali dalam hal motor listrik dan penggunaan transportasi ramah lingkungan serta energi ramah lingkungan di Pulau Dewata.
Untuk program kredit motor listrik seharga Rp 30 juta ini, para driver JTrip cukup membayar secara harian selama tiga tahun dan sebagiannya juga dibantu disubsidi. Driver tidak diberatkan, membayar cicilan kredit motor sama dengan membeli bahan bakar kendaraan sehari-hari.
“Kami di JTrip peduli lingkungan ingin kurangi polusi dan membantu driver untuk kredit motor listrik tanpa uang muka. Ini kredit bunganya sangat kecil sekali, bayar harian seperti membeli bensin. Cicilan selama 3 tahun dengan harga motor 30 juta,” terang Putu Suciawan.
Mengapa program ini dilakukan? Putu Suciawan menerangkan JTrip tidak ingin memperlakukan drivernya sebagai karyawan atau anak buah atau pihak yang bisa dieksploitasi seenaknya. Melainkan JTrip ingin menjadikan para drivernya mitra terbaik yang bisa diajak maju dan sukses bersama.
JTrip ingin mendukung para drivernya menggapai impian mereka dan memberikan dukungan dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari dengan memfasilitasi kredit kendaraan motor listrik. “Kami ingin sukses bersama para driver dan mitra lainnya di JTrip. Kami maju dan berkembang bersama. Kami ingin mengangkat harkat dan martabat para driver. Kami tidak ingin mereka menjadi kelompok marjinal,” tegas Suciawan.
Selain itu untuk sistem pada driver lokal, Jtrip memberlakukan ekonomi subsidi silang. Hal tersebut diberlakukan karena selama ini banyak keluhan dari driver. Para driver yang ingin bergabung ke JTrip juga tidak akan dimintai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Paling penting kami tidak gunakan SKCK untuk driver. Kenapa begitu? Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan,” pungkas Suciawan. (rba/ken)