25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:30 AM WIB

Kejari Badung lebih Terbuka Soal Sumber Penularan Covid

DI Kejari Badung lebih terbuka soal dari mana sumber penularan. Kajari Badung I Ketut Maha Agung menerangkan, awalnya hanya satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Februari 2022.

 

MAULANA SANDIJAYA, Denpasar

 

Tak ingin mengambil risiko, akhirnya Kejari Badung mengetes seluruh pegawainya pada 7 Februari 2022. Tenaga honorer, satpam, hingga penjaga kantin semuanya dites. Dari tes massal tersebut diketahui 21 orang pegawai positif.

 

“Kasi Intel dan Kasi Pidsus masuk 21 pegawai yang positif. Selain jaksa, ada juga staf TU dan honorer yang positif,” ujar Maha Agung.

 

Menurutnya pelaksanaan swab-PCR ini sebagai upaya untuk testing dan tracing penyebaran Covid-19 di wilayah kerja kantor Kejaksaan Negeri Badung.

 

Seluruh pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 dalam keadaan sehat dengan gejala ringan. Mereka diwajibkan menjalani isolasi. Yang menarik adalah Kejari Badung tidak menutupi hasil tes swab-PCR meski banyak yang positif.

 

Dikatakan Maha Agung, pihaknya terbuka karena sebagai pengamanan sumber daya organisasi Kejari Badung. Katanya, pegawai Kejari Badung harus tetap memberikan pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19.

 

Bamaxs yang dihubungi terpisah mengaku dirinya tidak mengalami gejala berat. “Hanya batuk pilek biasa. Makan masih normal seperti biasa,” ujarnya.

 

Hal senada diungkapkan Kasi Pidsus Dewa Arya Lanang Raharja. Ini adalah kedua kalinya Lanang dihantam Covid-19. Bedanya, tahun lalu virus yang menginfeksi adalah varian Delta dengan gejala sedang.

 

“Kalau sekarang saya masih bisa mencium dan merasakan makanan. Seperti orang pilek biasa. Cuma hidung mampet dan tenggorokan sedikit sakit,” kata jaksa asal Buleleng itu.

 

Untuk menjalankan roda organisasi, Bamaxs dan Lanang digantikan pelaksana harian Kasi Barang dan Bukti (BB). Sementara sidang masih dilakukan secara daring. (Habis)

DI Kejari Badung lebih terbuka soal dari mana sumber penularan. Kajari Badung I Ketut Maha Agung menerangkan, awalnya hanya satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Februari 2022.

 

MAULANA SANDIJAYA, Denpasar

 

Tak ingin mengambil risiko, akhirnya Kejari Badung mengetes seluruh pegawainya pada 7 Februari 2022. Tenaga honorer, satpam, hingga penjaga kantin semuanya dites. Dari tes massal tersebut diketahui 21 orang pegawai positif.

 

“Kasi Intel dan Kasi Pidsus masuk 21 pegawai yang positif. Selain jaksa, ada juga staf TU dan honorer yang positif,” ujar Maha Agung.

 

Menurutnya pelaksanaan swab-PCR ini sebagai upaya untuk testing dan tracing penyebaran Covid-19 di wilayah kerja kantor Kejaksaan Negeri Badung.

 

Seluruh pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 dalam keadaan sehat dengan gejala ringan. Mereka diwajibkan menjalani isolasi. Yang menarik adalah Kejari Badung tidak menutupi hasil tes swab-PCR meski banyak yang positif.

 

Dikatakan Maha Agung, pihaknya terbuka karena sebagai pengamanan sumber daya organisasi Kejari Badung. Katanya, pegawai Kejari Badung harus tetap memberikan pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19.

 

Bamaxs yang dihubungi terpisah mengaku dirinya tidak mengalami gejala berat. “Hanya batuk pilek biasa. Makan masih normal seperti biasa,” ujarnya.

 

Hal senada diungkapkan Kasi Pidsus Dewa Arya Lanang Raharja. Ini adalah kedua kalinya Lanang dihantam Covid-19. Bedanya, tahun lalu virus yang menginfeksi adalah varian Delta dengan gejala sedang.

 

“Kalau sekarang saya masih bisa mencium dan merasakan makanan. Seperti orang pilek biasa. Cuma hidung mampet dan tenggorokan sedikit sakit,” kata jaksa asal Buleleng itu.

 

Untuk menjalankan roda organisasi, Bamaxs dan Lanang digantikan pelaksana harian Kasi Barang dan Bukti (BB). Sementara sidang masih dilakukan secara daring. (Habis)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/